Wow, Ikan Lele Raksasa Kembali Tertangkap di Sungai AS dan Kanada

Wow, Ikan Lele Raksasa Kembali Tertangkap di Sungai AS dan Kanada

Jakarta - Ikan lele raksasa kembali tertangkap di perairan Amerika Serikat dan Kanada. Bagi bangsa Amerika, hewan invasif berukuran besar ini dianggap menjadi masalah besar bagi satwa liar asli di beberapa bagian perairan Amerika Serikat (AS) dan Kanada.

Ikan lele flathead misalnya, diperkirakan akan menjadi predator puncak saat ia mencari makan di AS, dan telah terdeteksi penyebarannya hingga ke Kanada.

Bukan hanya di AS dan Kanada, ikan lele flathead (Pylodictis olivaris) benar-benar merupakan monster sungai. Rekor terberat yang pernah tercatat untuk hewan ini adalah 55,79 kilogram dan panjang lebih dari 1,55 meter.

Sebagai pemburu yang kebanyakan aktif di malam hari, hewan ini mencari makan di malam hari dan mencari mangsa hidup. Namun saat mereka melakukan perjalanan lebih jauh dari perairan asal mereka, mereka mengunyah semua jenis makhluk hidup yang tidak diinginkan oleh pihak konservasi.

Saluran air Mississippi dan Teluk adalah perairan asli mereka. Namun sejak tahun 1950-an, saluran air tersebut telah diperkenalkan oleh para pemancing di seluruh AS bagian barat, dan kemudian masuk ke sistem saluran air di sepanjang Pesisir Atlantik.

Pada tahun 2023, Kantor Gubernur Wes Moore, di Maryland, mengumumkan bahwa Moore menyerukan kepada pemerintah federal agar memberikan peringatan terkait peningkatan populasi spesies ikan invasif, termasuk ikan lele flathead, sebagai bencana perikanan komersial yang sedang berlangsung di perairan Maryland di Chesapeake. Mengapa? Karena mereka makan terlalu banyak.

"Mereka akan menjadi salah satu predator puncak di setiap sistem setelah mereka membentuk populasi tersebut," lapor ahli biologi Divisi Sumber Daya Margasatwa dari Departemen Sumber Daya Alam Georgia, Joel Fleming, dikutip dari IFL Science.

"Apapun yang mereka bisa memasukkannya ke dalam mulut, mereka akan memakannya," sebutnya.

Lele raksasa lainnya yang pernah ditangkap. Foto: Lorna King/BNPS via Dailymail
Salah satu pendorong penyebarannya adalah fekunditas beberapa betina yang rata-rata dapat bertelur 100 ribu telur sekaligus, tergantung ukurannya.

Telur-telur tersebut akan dilindungi oleh pejantan hingga menetas seminggu kemudian, dan keturunannya akan mulai memakan ikan hidup pertamanya setelah panjangnya mencapai sekitar 10 cm.

Seiring pertumbuhan ikan lele, nafsu makannya pun meningkat, dan mereka dapat terus memakan satwa liar asli selama sekitar 30 tahun.

Potensi ikan lele tersebut menyebabkan kerusakan pada ekosistem asli, sehingga petugas satwa liar kini mendorong para pemancing untuk melaporkan ikan lele yang mereka tangkap, dan yang terpenting tidak melepaskannya kembali ke alam liar.**

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index