Pekanbaru - Banjir bandang menerjang sejumlah daerah di Provinsi Sumatera Barat. Terkait hal itu Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau, memastikan kejadian galodo di provinsi tetangga tidak mempengaruhi ketersediaan bahan pokok di Pekanbaru.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Pekanbaru Maisisco, mengatakan pihaknya telah melakukan tinjauan langsung ke daerah penghasil, terutama cabai merah dan beras. Tinjauan itu untuk memastikan agar tidak terjadi lonjakan harga akibat bencana alam yang terjadi di Sumbar.
Untuk diketahui Provinsi Sumbar merupakan daerah pemasok kebutuhan bahan pokok bagi Pekanbaru dan beberapa daerah di Riau seperti sayur, bawang, kelapa hingga beras. Kejadian bencana alam dan jalan putus menjadi kendala dalam pendistribusian bahan pokok ke Riau.
"Jadi kita sebagai pemerintah, melakukan survei ke daerah penghasil di Nagari Taram, Kabupaten Lima Puluh Kota. Kita datangi petani, penggilingan beras, petani cabai, kemudian juga produksi telur," kata Maisisco, Rabu (15/5.)
Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Riau Taufiq OH juga mengungkap pihaknya langsung berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota di Riau untuk memastikan stok bahan pokoknya.
“Saya sudah coba kordinasi dengan Bulog dan kawan-kawan di kabupaten/kota terkiat stok bahan pokoknya. Untuk sementara ini stoknya masih aman. Tapi memang kita khawatir kalau kerusakan jalan di Sumbar tidak segera diperbaiki, stok bahan pokok di Riau akan terpengaruh,” katanya.
Untuk mengatasi kelangkaan cabai merah nantinya, pihaknya juga sudah menjalin komunikasi dengan Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Utara dan Aceh. Pasalnya, dua Provinsi ini belakangan cukup banyak memiliki stok cabai merah.
“Agar stok cabai merah tetap aman dan harganya stabil, akan kami datangkan dari Aceh dan Sumatera Utara. Dari sisi harga juga lebih murah dibandingkan dengan cabai dari Bukittinggi,” sebutnya.**