Jasadnya Dicor, Otak Pembunuh Pegawai PUPR Palembang, Akhirnya Ditangkap

Jasadnya Dicor, Otak Pembunuh Pegawai PUPR Palembang, Akhirnya Ditangkap
Foto korban dan pelaku

RiauDaily.com - Pelaku sekaligus otak pembunuhan pegawai negeri sipil (PNS) Kementrian PUPR di Palembang yang jasadnya dicor akhirnya berhasil ditangkap polisi setelah selama dua tahun melarikan diri.

Sosok Novi (60) ditangkap polisi di Karawang, Jawa Barat merupakan paman dari Yudi pelaku lainnya yang telah ditangkap terlebih dulu.

Dalam pelariannya itu Novi bekerja menjajakan susu murni, sempat juga kabur di Lampung karena tak tau tujuan dan jalan yang dituju.

Berdasarkan catatan kepolisian, Novi merupakan otak pelaku pembunuhan PNS Kementerian PUPR Wilayah III Palembang, Apriyanita (51) yang jasadnya dicor di TPU Kandang Kawat, Kota Palembang.

"Rekan-rekan pelaku sudah tau bahwa korban dibunuh di dalam mobil. Di mana peran pelaku yang kita tangkap sebagai otak pengecor tubuh ASN tersebut," ujar Kabubdit 3 Jatanras Polda Sumsel, Kompol Christoper Panjaitan pada wartawan, Jumat (3/9/2021).

Yudi yang membantu Novi mengejor jasad di TPU mendapatkan upah sebesar Rp 5 juta.

"Saya sempat kesasar di Lampung karena tak tau tujuan dan jalan. Lalu saya lari ke Karawang Jawa Barat dan selama itu saya bekerja sebagai penjual susu murni," kata Novi.

Salah satu pelaku bernama Yudi ditangkap pada Oktober 2019 lalu. Yudi sendiri mengaku membunuh karena masalah utang.

"Masalah utang, saya ada utang Rp 100 juta. Utang itu bisnis jual-beli mobil dan kendaraannya tidak ada," ujar Yudi pada 25 Oktober 2019 lalu

Karena terus ditagih, pelaku kemudian panik. Ia berdiskusi dengan temannya hingga direncanakanlah pembunuhan pada 9 Oktober lalu.

Pada saat itu korban ditagih soal utang. Hingga membuatnya putus asa dan merencanakan pembunuhan terhadap korban.

Aksi pembunuhan sendiri terjadi pada malam hari sekitar pukul 20.30 WIB. Setelah tewas, korban pun langsung dikubur dan dicor semen.

Yudi melakukan dalam melaksanakan aksinya dia dibantu Novi dan Iyas.

"Saya bawa mobil, Novi, Amir, dan Iyas yang jerat pakai tali dalam mobil. Setelah itu dia dikubur di Kandang Kawat, aku tidak ikut ngubur," kata Yudi.

Versi Yudi, aksi pembunuhan ini dilakukan empat orang, yaitu Yudi, Novi, Amir, dan Iyas.

Dari empat orang itu, tinggal satu nama lagi yang masih diburu, yaitu Amir.

Sumber: Indozone.id
Editor    : Wen Roslan

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index