Pekanbaru - Pemerintah Provinsi Riau meluncurkan 10.613 pohon dalam program "Adopsi Pohon" dengan satu pohon dihargai sebesar Rp200 ribu selanjutnya pohon-pohon tersebut ditanam di kawasan perhutanan sosial, dan kawasan hutan lainnya di Riau.
"Hari ini tercapai adopsi pohon kita sebanyak 10.613 pohon. Ini satu pohon dananya Rp200 ribu, berarti terkumpul dana sekitar Rp2 miliar lebih," kata Gubernur Riau Syamsuar kepada wartawan di Pekanbaru, Rabu.
Syamsuar mengatakan, dengan adopsi pohon ini lingkungan dan hutan bisa terjaga sekaligus lahirnya tanggungjawab sosial oleh masyarakat yang berada di kawasan hutan adat, Perhutanan Sosial dan hutan-hutan masyarakat lainnya di Riau.
Jadi donasi ini tidak sebatas di sini saja, tadi link-nya juga sudah diaplikasikan selain di Riau tetapi juga di luar Riau. Sedangkan dana yang terkumpul melalui program adopsi pohon ini akan dimanfaatkan atau diserahkan kepada masyarakat, dan yayasan yang mengelola hutan.
"Jadi anggaran itu bukan diserahkan kepada dinas terkait maupun ke Pemprov Riau, dananya nanti digunakan untuk orang yang menjaga pohon. Jadi bukan kemana-mana, tidak ke Pemda, apalagi ke Dinas Lingkungan Hidup. Itu semuanya untuk warga kita yang memelihara pohon itu," kata Gubri.
Sedangkan pengelolaan keuangan adopsi pohon itu akan dilakukan secara transparan dan akuntabel. Setiap tahun, anggaran ini harus diaudit penggunaannya
sehingga ini dapat dipertanggungjawabkan orang yang melakukan regenerasi. Karena kalau ini transparan dan akuntabel, pasti akan banyak peminatnya dan bahkan orang luar negeri pun diyakini akan ikut program ini," harap Gubri.
Gubernur juga mengimbau, setiap orang bisa menjadi pengadopsi pohon, baik perorangan, komunitas, lembaga/badan hukum, pelaku usaha dan instansi pemerintah selain di Provinsi Riau, namun juga secara nasional dan bahkan internasional.
Adopsi pohon ini sekaligus kata Syamsuar lagi, merupakan program Riau hijau yang pertama kali digelar di Riau, bahkan untuk tingkat nasional diharapkan mampu mewujudkan Riau Hijau termasuk untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Riau dalam memanfaatkan lahan perhutanan sosial.
“Dalam kesempatan ini, kami mengajak seluruh komponen masyarakat ikut dalam program Adopsi pohon di Riau, sebagai salah satu upaya menuju Riau Hijau demi lestari hutan di tanah Melayu, aksi ini sekaligus memperkuat komitmen kelestarian hutan bagi masyarakat,” ujar Syamsuar.
“Konsep menuju Riau Hijau ditunjukkan dengan aksi nyata, untuk meningkatkan ekonomi sosial budaya. Perhutanan sosial diarahkan ke model mata pencaharian masyarakat yang memiliki potensi peningkatan pendapatan masyarakat seperti madu kelulut, buah-buahan, dan penghasilan lainnya,” katanya.
Dijelaskan, manfaat penghijauan hutan di seluruh wilayah Riau ini, termasuk dalam program donasi pohon ini bertjuan mengurangi atau menurunkan emisi karbon untuk itu perlu bantuan dari perusahaan di Riau dalam menciptakan Riau hijau melalui donasi pohon tersebut.
“Manfaat donasi ini akan langsung diterima masyarakat pengelola hutan, ini juga bagian daei program sosial perusahaan dalam mengurangi emisi karbon dan mendorong pembangunan rendah karbon di Riau. Kami mengharapkan komitmen unsur terkait mengawal jalannya kegiatan ini melalui pendampingan dan membangun kepercayaan publik didukung semua lembaga, diyakini kegiatan ini akan dapat diwujudkan bersama,” ungkap Gubernur.
Pewarta : Antara
Editor : MD Yasir
