Pekan Depan Pelajar Mulai Proses Belajar Tatap Muka Terbatas

Pekan Depan Pelajar Mulai Proses Belajar Tatap Muka Terbatas

PEKANBARU - Para peserta didik di Kota Pekanbaru Riau bakal menjalani belajar tatap muka terbatas pada pekan depan. Demikian diungkapkan Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas  Rabu (11/11/2020).

Ismardi memastikannya usai mendapat surat dari Walikota Pekanbaru. Mereka nantinya belajar di sekolah sekitar tiga jam. Namun mereka hanya belajar sekali satu pekan.

"Kita pastikan bakal kita mulai pekan depan," terangnya,

Ismardi mengaku sudah mengumpulkan kepala sekolah negeri di Kota Pekanbaru. Ia melakukan sosialisasi terkait rencana penerapan belajar tatap muka secara terbatas. Kepala sekolah nantinya menyampaikan hasil rapat kepada guru.

Ismardi menegaskan agar persiapan jelang belajar tatap muka optimal. Mereka juga bisa menyampaikan hasil rapat kepada orangtua peserta didik.

"Tadi sudah kita kumpulkan kepala sekolah negeri. Jumat besok kita kumpulkan kepala sekolah swasta," ujarnya.

Ismardi menyebut bahwa tahap awal bakal membuka belajar tatap muka terbatas di SMP. Namun belum dibuka di 45 SMP negeri.

Ada rencana membuka aktivitas belajar tatap muka terbatas di 22 SMP negeri. Tahap awal dibuka di SMP negeri kawasan pinggir kota.

"Kita mulai SMP negeri di pinggiran kota. Ada tim yang sedang menginventatisir," ulasnya.

Proses belajar tatap muka terbatas nantinya dibuka secara bertahap. Ada rencana 23 SMP bakal dibuka aktivitas belajar tatap muka terbatas pada pekan berikutnya. Jumlah peserta didik di kelas pada masa pandemi covid-19 ini hanya setengah dari kapasitas yang ada.

Ia menyebut jumlah paling banyak 20 peserta didik.

"Jadi jumlah maksimal yang belajar di kelas setengah dari jumlah siswa," ulasnya.

Ismardi menegaskan pihaknya bakal menggelar survei ke SMP yang bakal membuka belajar tatap muka terbatas. Mereka ingin melihat kesiapan sekolah.

Tim nantinya ingin melihat persiapan protokol kesehatan di sekolah. Mereka juga melihat pembagian kelas. Peserta didik tidak bisa berbagi kursi saat belajar di sekolah. Tim juga melihat kesiapan guru untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan mencegah Covid-19 .

"Kita ingin lihat, sudah lengkap persiapan fasilitas protokol kesehatannya di sekolah," ujarnya.

Pihaknya segera menyebar surat edaran. Apalagi dinas sudah mendapat persetujuan dari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru. Masih Pertimbangkan Penyebaran Kasus Covid-19

Belajar tatap muka secara terbatas di Kota Pekanbaru masih mempertimbangkan status zona penyebaran Covid-19. Proses pembelajaran tatap muka bisa dilakukan saat Kota Pekanbaru dalam kondisi risiko rendah.

Pemerintah Kota Pekanbaru menanti peta status zona penyebaran covid-19 dari pemerintah pusat. Proses belajar tatap muka terbatas berlangsung saat Kota Pekanbaru masuk zona kuning.

"Maka akan kita laksanakan, kalau kasus kembali naik lagi nanti akan kita tunda," terang Walikota Pekanbaru, Firdaus, Senin (9/11/2020).

Menurutnya, kondisi Kota Pekanbaru saat ini memasuki zona kuning. Status ini melihat penyebaran kasus Covid-19 yang ada. Apalagi penyebaran kasus positif covid-19 mulai melandai. Penambahan kasus menurun pada, Minggu (8/11/2020) kemarin. Jumlah penambahan hanya 40 pasien. Sedangkan Sabtu (7/11/2020) sebanyak 85 pasien. Total ada 7.750 pasien positif. 6.706 pasien di antaranya sudah sembuh. 882 pasien saat ini masih jalani perawatan. Jumlah pasien meninggal mencapai
162 pasien.

"Maka kita tunggu analisa dari tim satgas penanganan covid nasional," jelasnya.

Firdaus menyebut pertimbangan lainnya yakni kondisi kasus penyebaran Covid-19 yang terkendali. Ia berupaya agar Kota Pekanbaru bisa menerapkan belajar tatap muka secara terbatas.

"Anak-anak dan orangtua, berharap bisa segera mengikuti belajar tatap muka," ujarnya.
(rep05)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index