Baru dua Puskesmas, Pemerintah Siapkan Simulasi Vaksin Covid-19

Baru dua Puskesmas, Pemerintah Siapkan Simulasi Vaksin Covid-19

JAKARTA - Pemerintah sedang menggodok persiapan dan simulasi pengadaan vaksin virus corona (Covid-19) di tanah air. Nantinya, kebutuhan vaksinasi ini ditargetkan untuk 352 juta dosis vaksin yang bakal dibagikan kepada kurang lebih 70 persen penduduk Indonesia.
Sedikitnya dua puskesmas telah disiapkan untuk menjadi tempat simulasi, yaitu Puskesmas Abiansemal di Kabupaten Badung, Bali, serta Puskesmas Tanah Sereal di Kota Bogor, Jawa Barat.

"Dengan indeks pemakaian vaksin, maka kita harus bisa menyediakan 352 juta dosis vaksin," kata Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam rapat koordinasi persiapan vaksinasi, dikutip dari siaran pers Biro Komunikasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Kamis (1/10).

Terawan menjelaskan, prioritas vaksin akan diberikan kepada garda terdepan yaitu seluruh tenaga medis dan seluruh masyarakat yang bekerja pada fasilitas medis. Prioritas vaksin juga akan diberikan kepada usia produktif rawan terpapar Covid-19, dan sebagian orang dengan penyakit penyerta atau komorbid.

"Berikutnya akan diberikan kepada masyarakat dengan kategori high risk, yaitu pekerja pada usia 18-59 tahun," imbuhnya.

Dalam persiapan ini, Terawan ditunjuk menjadi penanggung jawab atau leading sector proses simulasi vaksin di Indonesia. Hal itu disampaikan Menko Marves Luhut B. Pandjaitan dalam rapat yang sama.


"Narasi simulasi vaksinasi ini akan dibuat oleh Kemenkes, yang nantinya akan dilengkapi oleh pihak terkait agar vaksinasi dapat berjalan dengan baik dan lancar," kata Luhut.

Terawan mengaku telah menyusun beberapa langkah dalam kesiapan fasilitas kesehatan di tanah air, sejak Senin (28/9) lalu. Pihaknya juga telah melaksanakan pelatihan kepada tenaga kesehatan mengenai tata cara vaksinasi Covid-19 ini.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan bahwa pihaknya telah melakoni berbagai diskusi dengan negara terkait, seperti Tiongkok, Uni Emirate Arab dan Inggris dalam komitmen penyediaan vaksin bagi Indonesia.

Retno bilang saat ini kapasitas penyimpanan vaksin yang dimiliki oleh BUMN mencapai 123 juta vaksin. Oleh karenanya, pemerintah lintas sektor tengah melakukan kerja sama antar lembaga BUMN, seperti oleh Bio Farma dan Kimia Farma sebagai produsen obat, dan bekerjasama dalam pengadaan Cold Chain Equipment Inventory hingga mampu menghasilkan 300 juta vaksin.


"Kami juga telah mengatur waktu pertemuan antarnegara untuk dapat meninjau lebih lanjut mengenai uji klinis serta produksi vaksin yang nantinya akan dikirim ke Indonesia tersebut," kata Retno.

Dalam pengadaan vaksin Covid-19 di Indonesia, Presiden Joko Widodo pun optimistis vaksin corona siap disuntikkan pada waktu dekat. Bahkan, Jokowi menyebut vaksin sudah bisa disuntikkan pada akhir 2020 atau awal 2021.

(rep05) 
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index