Ini Dia Motif dan Cara Membunuh Pengusaha Rental Mobil Pekanbaru

Ini Dia Motif dan Cara Membunuh Pengusaha Rental Mobil Pekanbaru

PEKANBARU - Tim gabungan Jatantas Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau dan Satreskrim Polres Siak, berhasil menangkap dua dari empat pelaku pembunuhan terhadap Muhammad Al Hadar (28), pengusaha rental mobil Pekanbaru.

Korban dibunuh secara sadis.

Usai nyawanya dihabisi, pelaku membuang mayat korban di sebuah sumur dangkal di Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak. Adapun dua dari empat pelaku pembunuhan yang berhasil ditangkap yaitu AN dan DV.
Sementara dua lagi, IR dan DD kini masih dalam pengejaran.
Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menjelaskan motif para pelaku nekat melakukan perbuatan keji tersebut.

"Adapun pelaku motifnya ingin menguasai mobil milik korban," ungkap Agung, Minggu (27/9/2020).
Jenderal polisi bintang dua itu menegaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, para pelaku mengakui sudah merencanakan aksi mereka.

Korban terakhir kali diketahui menjemput penyewa mobil di daerah Siak, pada Senin (14/9/2020). Sejak itu, keberadaannya tak diketahui lagi. Sampai korban akhirnya ditemukan sudah jadi mayat, pada Senin (21/9/2020) sore lalu di Jalan Perawang - Siak, Dusun Sekar Mayang, Kampung Pinang Sebatang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak.
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menjelaskan, pelaku terbilang sadis dalam menghilangkan nyawa korbannya.

Awalnya pelaku DV, memesan mobil rental kepada korban. Ketika itu, DV mencari di media sosial (Medsos) Instagram.
Ia pun menemukan akun @rentalmobil_pku milik korban. Pelaku lalu menghubungi korban. Singkat cerita, korban mau dan berangkat ke daerah Siak, menjemput pelaku. Sesampainya di sana, korban turun dan masuk ke rumah milik pelaku AN. Korban diajak mengobrol. Tiba-tiba, salah seorang pelaku memukul kepala korban dari belakang.

Saat korban tak berdaya, para pelaku bergiliran memukuli dan ada juga yang menusuk kepada korban dengan senjata tajam (sajam) sejenis badik. Hal itu dilakukan berulang kali.

"Perbuatan pelaku ini sesuai dengan hasil autopsi jasad korban, yaitu disebabkan kekerasan tumpul dan tajam di bagian kepala berulang kali hingga korban meninggal dunia," ujar Irjen Agung, Minggu (27/9/2020).

Lanjut Irjen Agung, setelah korban meninggal dunia, mayat korban dibuang ke sebuah sumur dangkal atau sumber mata air yang jaraknya sekitar 50 meter dari rumah AN, tempat korban dihabisi nyawanya. Sementara para pelaku langsung kabur dan turut membawa serta mobil merk Daihatsu Xenia abu-abu metalik dengan nomor plat BM 1516 PB milik korban.

Dibeberkan Irjen Agung, saat mayat korban ditemukan, petugas langsung bergerak melakukan serangkaian penyelidikan. Tim pun berhasil memperoleh informasi dari warga, bahwa pernah ada yang melihat korban di dalam rumah pelaku AN yang berjarak 50 meter dari lokasi penemuan mayat.

Tim kemudian melakukan penggeledahan di dalam rumah yang sudah kosong itu.
Hasilnya, petugas berhasil mendapatkan sejumlah barang yang terindikasi merupakan milik korban.
Di antaranya handphone merk Xiaomi, botol parfum yang ada bercak darahnya, Alquran, dan kain sarung warna biru.

"Selain itu di dalam rumah itu juga ditemukan ada bercak darah di mana-mana. Di alas meja, piring, di tembok. Berdasarkan temuan itu, tim bergerak melakukan penangkapan terhadap pelaku," urai Kapolda lagi.

Pengejaran dilakukan kurang lebih selama 4 hari.

Pengejaran dilakukan oleh tim gabungan hingga ke daerah Langkat dan Binjai, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Alhasil pada Jumat (25/9/2020) kemarin, tim gabungan berhasil melakukan penangkapan terhadap 2 orang pelaku berinisial AN dan DV, di daerah Binjai.

"Saat itu keduanya sedang berada di lokasi Panti Pijat di Jalan Binjai, Simpang Diski, Kota Binjai Provinsi Sumut," sebut Irjen Agung, didampingi Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Zain Dwi Nugroho dan Kabid Humas, Kombes Sunarto.

Namun pada saat dilakukan penangkapan, kedua pelaku melakukan perlawanan terhadap petugas dengan senjata tajam (sajam), serta berusaha melarikan diri. Petugas terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap kedua pelaku, dengan menembak bagian kaki pelaku. Pengakuan keduanya, ada dua lagi rekannya yang membantu melakukan aksi keji tersebut. Mereka adalah IR dan DD, yang saat ini masih dalam pengejaran.

Selain kedua pelaku, polisi juga berhasil mengamankan mobil milik korban yang sudah dicat ulang dengan cat pilox warna hitam. Logo mobil juga diganti. Hal ini diungkapkan Kapolda, sebagai upaya pelaku untuk menghilangkan jejak. Rencananya, mobil korban akan dijual oleh pelaku di daerah Binjai tersebut.

Hasil Autopsi 

Hasil autopsi jenazah pria bernama Muhammad Al Hadar (28), pengusaha rental mobil yang mayatnya ditemukan di Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, pada Senin (21/9/2020) sore kemarin, sudah diketahui.

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Polda Riau, AKBP drg. Agung Hadi Wijanarko melalui Kasubbid Dokpol, Kompol Supriyanto, menuturkan, jenazah yang diautopsi sudah dalam keadaan mengalami proses pembusukan.

"Jenazah teridentifikasi atas nama M. Al Hadar, 28 tahun. Berdasarkan data properti dan data medis," jelasnya, Rabu (23/9/2020).

Lanjut dia, dari fakta pemeriksaan, jenazah tersebut terindikasi mati tidak wajar atau korban tindak pidana.

"Namun secara spesifik, belum dapat kami jelaskan mulai lokasi luka, jenis kekerasan dan sebab matinya.
Menunggu proses penyelidikan penyidik, karena hal tersebut ditakutkan mengganggu proses penyelidikan tersebut," urai Supriyanto.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto menjelaskan, berdasarkan informasi yang dikumpulkan, beberapa hari lalu, laporan orang hilang masuk ke Polsek Tenayan Raya, Polresta Pekanbaru.
Pelapor adalah Tutut Winarti, yang tak lain adalah istri korban.

"Dari informasi tersebut setelah dilakukan pencocokan dari ciri-ciri fisik oleh keluarga yang melaporkan, benar bahwa sesosok mayat laki-laki tersebut merupakan keluarga mereka yang dilaporkan hilang beberapa hari lalu," jelas Sunarto, Selasa (22/9/2020).

Lanjut Sunarto, jenazah almarhum telah diserahkan kepada pihak keluarga, pada Senin malam tadi.
Jenazah dibawa ke rumah duka di Jalan Segar Ujung, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.
Ditegaskan Kabid Humas, saat ini tim dari Polres Siak, dibantu personel Jatanras Polda Riau, masih melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat Muhammad Al Hadar tersebut.

"Di TKP tidak ditemukan identitas korban.
Namun korban teridentifikasi dengan pencocokan ciri-ciri dan pakaian yang digunakan yang dikenali dan diyakini oleh keluarga korban," pungkas Sunarto.

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat tanpa identitas berjenis kelamin pria, ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Jalan Perawang - Siak, Dusun Sekar Mayang, Kampung Pinang Sebatang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Senin (21/9/2020), sekitar pukul 16.00 WIB sore kemarin.

Mayat itu posisinya berada dalam lubang sumur, persis di belakang rumah kosong. Korban pertama kali ditemukan oleh saksi bernama Surasman. Penemuan mayat itu langsung dilaporkan ke Polsek Tualang, Polres Siak.
Mayat itu dievakuasi menggunakan ambulance ke RS Bhayangkara Polda Riau.

"Kondisi korban pada saat ditemukan dalam keadaan telungkup di dalam sumur," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto.

Lanjut dia, mayat itu kedua tangannya terikat ke arah depan, dengan tali tambang warna hijau tua.
Mulutnya ditutup menggunakan handuk, dan kepala ditutup dengan kain celana bahan jeans.

"Korban menggunakan celana pendek dibawah lutut dan baju koko warna coklat tua," sebut Kabid Humas lagi.
Selanjutnya dipaparkan Sunarto, mayat itu dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau guna kepentingan autopsi.(*)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index