Sweaping XP Club, FPI Dihadang Pemuda Setempat

Sweaping XP Club, FPI Dihadang Pemuda Setempat

PEKANBARU - Club malam, XP Internasional Exetuciteve Club atau yang kerap disapa XP Club kembali menjadi sasaran Front Pembela Islam (FPI) DPD Riau. Namun, pada saat melakukan sweaping ke klub malam yang terletak di Jalan Sudirman, Ahad (23/6) dini hari itu, massa FPI yang berjumlah puluhan orang dihadang pemuda setempat. Pemuda yang merusak mobil dan bentrok dengan FPI dilaporkan ke Mapolda Riau.

Dilansir riauterkini.com yang turun ke lokasi, rombongan FPI langsung disambut aksi provokasi. Seorang provokator melempari kaca mobil Mitsubishi Strada bernomor polisi BM 9392 SC. Kaca mobil tersebut pecah.

Sempat bentrok beberapa saat, namun aksi tersebut kembali kondusif setelah 2 pleton anggota Sabhara Polresta Pekanbaru turun. Di tengah massa yang ramai itu, massa mengakui bahwa mereka melihat pemilik XP Club, M. Haris Kampay yang menggunakan sebo, baju kaos serta celana pendek serba abu-abu. Ia juga sempat terlihat berkelahi dengan anggota FPI.

Karena aksi bentrok tersebut, ada sejumlah korban yang mengalami luka. Massa langsung melaporkan pihak XP Club atas kasus pengrusakan ke Mapolda Riau.

Pimpinan massa, Andi Hasibuan yang juga merupakan Wakil Ketua Bidang Dakwah DPD FPI Riau mengungkapkan bahwa pihak XP Club yang memulai bentrok terlebih dahulu.

"Kita tidak berniat bentrok. Mereka (XP club-red) yang memulai duluan. Kita (FPI-red) telah melapor ke Mapolda Riau atas kasus pengrusakan. Kita juga punya bukti. Kami yang melapor beratas namakan Darnil, Syawaluddin serta saya sendiri. Kini 2 pelapor sedang mengambil hasil visum di RS Bhayangkara," ungkapnya.

Diungkapkannya, tempat-tempat maksiat lainnya yang ada di Pekanbaru juga akan disweaping guna membantah semua isu negatif yang menghujat organisasi islam itu. "Karena kita akan membantah semua isu yang beredar. Bermacam tudingan dan isu yang dihembuskan untuk kita. Kita dianggap ada kepentingan dengan XP Club. Itu tidak benar. Akan kita buktikan dengan melakukan sweaping ke semua tempat maksiat," jelasnya.

Jika didimakan oleh Polda Riau, FPI akan berupaya untuk melaporkannnya ke Mabes Polri. "Kalau tidak jalan di Polda, kita lapor saja Mabes Polri. Saya punya link ke sana. Biar digrebek lagi," beber Andi.

Sementara itu, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol. Drs. R. A. Ginanjar melalui Kabag Ops. Kompol R. Sagala yang turun ke lokasi mengatakan, pihaknya tidak mengawasi secara khusus aksi dari FPI ini. Hanya saja, polisi bertugas 24 jam mengkondusifkan kota Pekanbaru.

"Kita tidak mengawal. Hanya patroli secara keseluruhan. Tadi juga ada kita amankan rotan-rotan yang dibawa massa. Itu kita lakukan untuk menghindari kekerasan," jelasnnya.

Sebagai aparat kepolisian, Kompol Sagala menegaskan akan menindaklanjuti laporan pengrusakan FPI tersebut. "Kalau memang mereka melapor, tentunya akan kita tindak secara professional," tegasnya.

Sebelumnya, FPI melakukan aksi sweaping ke beberapa tempat yang diduga adanya praktek prostitusi. Awalnya, FPI menyisir seluruh warung remang-remang, seperti tenda biru yang ada di Kecamatan Payung Sekaki, termasuk, di Surya Manunggal.

FPI kemudian melanjutkan aksi ke CE-7 yang terletak di Kecamatan Senapelan. Mereka meminta kepada pihak menajmen agar mematuhi Perda, bahwa hiburan hanya buka sampai jam 10.00 malam. Setelah itu, massa kemudian melanjutkan aksi ke XP Club, Jalan Sudirman. FPI juga berjanji akan kembali melakukan aksi sweapingnya ke tempat-tempat lain. (rep2)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index