Per 1 Januari, Bunga KUR Turun Jadi 9 Persen Per Tahun

Per 1 Januari, Bunga KUR Turun Jadi 9 Persen Per Tahun
JAKARTA- Mulai 1 Januari 2016, pemerintah menurunkan suku bunga kredit usaha rakyat (KUR) menjadi 9 persen. Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Asmawi Syam mengungkapkan, adanya penurunan bunga KUR tersebut diharapkan bisa menggairahkan perekonomian nasional.
   
Yang perlu dicermati, kata Asmawi, KUR yang disalurkan mencapai Rp120 triliun. Dari sebelumnya bunga 22 persen menjadi 9 persen.  "Artinya, ada penurunan 13 persen. Yang perlu dilihat, 13 persen tersebut larinya ke mana? Kami berharap kelebihan yang 13 persen itu dilarikan ke hal-hal yang produktif,” ujar Asmawi di Jakarta kAMIS (7/1/2016).
 
Hal-hal produktif tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat untuk memperluas usaha, menabung, atau menjadi dana proteksi, yakni asuransi. Ke depan, emiten dengan kode perdagangan BBRI tersebut juga melakukan literasi keuangan kepada masyarakat soal asuransi.
   
Dia berharap, dengan adanya kelonggaran yang diberikan pemerintah melalui penurunan bunga KUR, masyarakat akan lebih sejahtera. Masyarakat yang selama ini belum bankable diharapkan lebih melek layanan keuangan perbankan. "Ini akan menjadi cyclical economy yang positif. Inilah yang disebut social impact dan economy impact," tambahnya.
  
Asmawi menyatakan, penyaluran KUR di BRI  hingga tahun lalu mencapai Rp16,2 triliun dari target yang ditetapkan Rp21,4 triliun. Meski secara nominal masih di bawah target, jumlah debitor perseroan telah melampaui target. 
   
BRI mencatat, jumlah nasabah KUR telah mencapai 920 ribu debitor atau melebihi target 860 ribu debitor. Asmawi menjelaskan, apabila para debitor KUR perseroan minimal merekrut dua tenaga kerja, akan ada sekitar 1,8 juta orang dengan pekerjaan baru. "Tingkat pengangguran juga berkurang. Daya beli meningkat," imbuhnya.
   
Pihaknya memerinci, tahun ini BRI mendapat jatah penyaluran KUR Rp67,5 triliun yang terdiri atas KUR ritel Rp6 triliun, KUR mikro Rp61 triliun, dan KUR untuk tenaga kerja Indonesia Rp500 miliar dengan suku bunga kredit sebesar 9 persen.(rep05/rpc)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index