PEKANBARU - Gangguan jadwal penerbangan juga berimba ke Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru kemarin. Dari tujuh penerbangan Garuda Indonesia setiap hari dari dan ke SSK II, enam penerbangan mengalami gangguan keterlambatan (delay) satu hingga lima jam.
“Efek domino pasti, semua penerbangan khususnya pesawat Garuda Indonesia mengalami gangguan,” kata Kepala Divisi Pelayanan Operasional Bandara SSK II, Hasturman Yunus.
Dengan kondisi delay ini, terminal SSK II sempat ramai oleh para penumpang khususnya tujuan Jakarta. “Gangguan ini terjadi sejak pukul 10 pagi, jadi harusnya Garuda Indonesia dari Jakarta itu sudah landing pukul 10 pagi, karena gangguan ini jadi landing-nya pukul 12.00 an siang,” jelasnya.
Dari sini mulailah kelihatan dampaknya. “Jadi ada yang delay dua jam, tiga jam, empat jam sampai lima jam. Dari tujuh penerbangan Garuda yang terbang Jakarta-Pekanbaru PP, enam penerbangan yang mengalami delay itu,” tuturnya.
Kondisi ini masih berlangsung hingga sore. “Penerbangan ke Jakarta harusnya pukul 17.00-an, jadi pukul 23.00 WIB nanti (malam tadi, red) baru terbang. Oleh karena penumpang tidak terlalu banyak maka diterbangkan dengan satu pesawat saja, pesawat yang besar dari Garuda Indonesia,” ungkapnya saat dikonfirmasi malam tadi.
Soal konpensasi kepada penumpang, disampaikan Hasturman sudah dilakukan oleh manajemen Garuda Indonesia. Bagaimana dengan penumpang yang terganggu penerbangannya? “Pastinya adalah yang kecewa, tapi penumpangnya bisa maklum dan memahami situasi,” tutupnya.(rep04/rpc)
