Letusan Gunung Raung Debunya Capai Radius 20 Km

Letusan Gunung Raung Debunya Capai Radius 20 Km
BANYUWANGI — Debu vulkanik erupsi Gunung Raung yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso, Jawa Timur, berdampak hingga radius 20 kilometer. Buktinya, debu vulkanik tersebut dirasakan juga oleh masyarakat yang berada di Kecamatan Wongsorejo yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Situbondo. 
 
Sunardi (47), warga Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Senin (6/7/2015), menjelaskan, sejak dua hari terakhir, dia merasakan debu di halaman rumahnya berbeda. Debu yang tersebar lebih kasar dan agak kehitaman. 
 
"Daerah sini memang berdebu, tapi dua hari ini beda debunya, enggak coklat tapi agak hitam. Kasar juga. Kemungkinan ini dari Gunung Raung," kata laki-laki yang berprofesi sebagai petani tersebut. 
 
Walaupun jarak rumahnya terbilang jauh dari Gunung Raung, dia dan warga Kecamatan Wongsorejo bisa melihat kepulan asap pekat yang keluar dari Gunung Raung. "Kalau di sini enggak bisa lihat langsung Gunung Raung karena tertutup Gunung Merapi Ijen dan Gunung Meranti. Tapi, asapnya terlihat sangat jelas, apalagi pagi hari," kata dia. 
 
Sementara itu, Burhan Alethea, pengamat gunung api di Pos Pemantau Gunung Api Raung di Dusun Mangaran, Desa Sumberagung, Songgon, Kabupaten Banyuwangi, menjelaskan, jenis letusan Raung adalah strombolin, yaitu mirip kembang api dan masuk dalam kategori minor. Letusan jenis ini tidak berbahaya bagi masyararakat yang tinggal di kaki Gunung Raung.
 
"Pinggir kawah itu cukup tinggi sekitar dua kilometer sehingga tidak akan mengalir keluar sampai ke lereng gunung. Namun, masyarakat memang dilarang mendekati kawah Gunung Raung antara radius tiga kilometer untuk menghindari lontaran dari material vulkanik," ujar Burhan. 
 
Burhan juga menjelaskan, asap yang keluar dari Gunung Raung rata rata sekitar 300 meter dan bisa bertambah tinggi lagi jika ada embusan angin kencang. "Material debu vulkanik bisa terbang ke beberapa daerah dan tergantung arah angin. Dan sampai saat ini erupsi masih terjadi. Kita tetap pantau sambil menunggu perkembangannya apakah menaikkan status atau menurunkannya," kata dia.(rep04)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index