Jelang Puasa, FPI Pelalawan Gelar Pawai Bebas Maksiat

 Jelang Puasa, FPI Pelalawan Gelar Pawai Bebas Maksiat
PELALAWAN - Seribuan Laskar Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Pelalawan menggelar show force (unjuk kekuatan,red) dengan melakukan pawai akbar kesejumlah lokasi maksiat yang selama ini menimbulkan keresahan masyarakat.
 
Kegiatan ini digelar dalam rangka "bersih-bersih" menyambut bulan suci Ramadhan 1436 H yang hanya tinggal beberapa hari kedepan ini, dipimpin langsung oleh Ketua DPD FPI Riau Ustadz Ade Hasibuan dengan mengambil start pawai di halaman Masjid Raya Al - Muttaqin Jalan Lintas Timur Pangkalan Kerinci, Ahad (14/6).
 
Turut hadir dalam pelepasan pawai akbar FPI tersebut Bupati Pelalawan HM Harris yang diwakili Kepala Kesbanglinmaspol Pelalawan H Abdul Karim, T Kamaruzzaman, Anggota DPRD Pelalawan H Abdullah AMd, Ketua FPI Pelalawan Ir H Syaugi syihab, Ketua MDI DR Edi Iskandar dan beberapa ormas lainya.
 
Dalam sambutannya, Ketua Dewan Tanfidz DPW-FPI Kabupaten Pelalawan Ir H Habib Syaugi Shahab mengakatakan, bahwa seribuan laskar FPI yang mengikuti pawai akbar mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian Polres Pelalawan dan sejumlah anggota Satpol PP.
 
"Dan kegiatan ini dimulai sejak pukul 16.30 wib dengan memulai start berkeliling Kota Pangkalan Kerinci terutama di lokasi - lokasi yang diduga kuat menjadi lokasi maksiat seperti jalan lingkar, lintas timur Hingga SPBU Buya Karim Akasia, jalan poros langgam Dan kembali ke Masjid Raya. Dan dalam pawai akbar ini, kita memberikan surat hasil kesepakatan menutup tempat maksiat yang ditanda tangani seluruh ormas islam, BKM dan okp lainya," ujarnya
 
Habib Syaugi menambahkan, bahwa tujuan pawai ini, selain untuk memberantas tempat-tempat maksiat sehingga menuju Pelalawan yang bebas Maksiat, juga untuk memberantas para pecinta kezaliman dan para musuh-musuh Islam. Pasalnya, umat Islam Kabupaten Pelalawan tidak pernah rela bila bumi Pelalawan di nodai dengan segala jenis kemaksiatan. Terlebih menjelang bulan suci Ramadhan ini.
 
"Jadi, Islam masih punya persatuan, Islam masih punya kekuatan, Islam tidak mudah di adu domba apalagi dilemahkan dengan berbagai jargon yang menipu seperti demi keamanan, ketertiban, demi toleransi, demi hak asasi yang telah dirasa sebagai bentuk pelemahan dan pembodohan umat Islam. Dan FPI beserta umat Islam dikabupaten Pelalawan sangat menolak segala jenis kemaksiatan di Negeri Amanah ini," paparnya.
 
Syaugi menegaskan, bahwa FPI adalah Ormas Islam yang sangat taat dan patuh terhadap hukum didalam setiap aksi-aksinya. FPI juga tidak berwenang untuk menutup tempat maksiat, melakukan sweeping dan sebagainya. Tetapi FPI memastikan bahwa tempat-tempat maksiat tersebut ditutup oleh pihak yang punya wewenang hukum untuk melakukannya seperti aparat dan pemerintah.
 
"Namun, FPI akan melakukan penekanan, jika pada satu titik dimana para aparat penegak hukum, pemerintah dan para ulama tidak lagi peduli tidak lagi menjalankan fungsinya dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga dengan tidak adanya kemaksiatan yg meresahkan warga. Dan apabila setelah melewati 9 tahapan prosedural masih tidak ada respons dan tanggapan, maka jangan salahkan FPI dengan seluruh elemen kekuatan Islam nya atas nama Islam yang tidak pernah rela sedikitpun bila Syariat Islam di nodai dan di hina, terpaksa melakukan aksi-aksinya. Untuk itu, melalui pelaksanaan pawai akbar ini, kita harap kesadaran bagi pelaku kemaksiatan atau siapapun yang terlibat didalamnya untuk menghentikan praktik melanggar syariat Islam tersebut. Sehingga ummat Islam di Kabupaten Pelalawan ini menjadi daerah yang mendapatkan keampunan dan keberkahan dari Allah SWT untuk kesejahteraan seluruh masyarakatnya," pungkasnya. (ria/mcr)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index