Kabut Asap di Pelalawan Belum Ganggu Kesehatan

Kabut Asap di Pelalawan Belum Ganggu Kesehatan
ilustrasi

PELALAWAN-Meski kabut asap menyelimuti beberapa wilayah di Kabupaten Pelalawan akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), namun dinilai belum mengganggu kesehatan masyarakat. Meski begitu, masyarakat tetap dihimbau untuk waspada menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi saat ini.

"Kalau kaitannya kabut asap dengan Peningkatan penyakit ISPA, memang belum terlalu meningkat. Tapi diminta warga untuk tetap  memperhatikan cuaca dan tidak terlalu banyak aktivas di luar khusus bagi anak sekolah, lebih baik beraktivitas dalam ruang kelas saja," terang Kepala Dinas Kesehatan, Drs H Darwis Alkadam M Si, Kamis (20/6).

Terlepas dari karhutla yang menyebabkan kabut asap, meski belum terlalu parah, namun Darwis mengingatkan cuaca ekstrem yang terjadi saat ini hendaknya diwaspadai bisa mengganggu kesehatan. Terutama bagi anak-anak hendaknya dikurangi aktivitas di luar mengingat belakangan ini cuaca panas ekstrem.

"Tentunya ditambah kabut asap akan berpengaruh terhadap kesehatan, meski sampai kini belum ada laporan peningkatan penyakit yang dikeluhkan masyarakat. Sekarang kan, bukan saja di luar rumah yang panas, tapi suhu tinggi juga dirasakan dalam rumah," ungkapnya sambil mempertanyakan apakah cuaca ekstrem ini masih diambang batas atau sebaliknya.

Di tempat terpisah Kepala Puskesmas Berseri Pangkalan Kerinci drg Erlinda juga mengatakan sejak munculnya kabut asap akibat karhutla beberapa hari terakhir belum ada lonjakan kasus ISPA yang mengkhawatirkan. "Sampai  saat ini belum ada hal yang mengkawatirkan termasuk kasus ISPA," katanya seperti dilansir metroriau.

Ditambahkannya, sampai saat ini khusus bulan Juni ada 406 kasus ISPA. Tentunya jumlah tersebut bisa bertambah lagi. Tapi lonjakannya masih signifikan. Sedangkan penderita ISPA sejak Januari-Mei terhitung 3413 kasus dengan rincian kasus Januari 696 kasus, Februari 761 kasus, Maret 702 kasus, April 652 kasus, Mei 602 kasus. (rep05)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index