526 Guru PAUD di Bengkalis

Ikuti Diklat Kurikulum 2013, Wabup Harap Materi Dapat Diserap

 Ikuti Diklat Kurikulum 2013, Wabup Harap Materi Dapat Diserap
BENGKALIS - 526 guru Pendidikan Anak Sekolah Dini (PAUD) dari empat kecamatan, Bengkalis, Bantan, Bukitbatu dan Siakkecil mengikuti pelaksanaan Pelatihan Kurikulum 2013. Kegiatan dijadwalkan dua hari ini resmi dibuka Wakil Bupati (Wabup) Suayatno, Ahad (10/5/15) kemarin.
 
Berlangsung di Gedung Diklat Bengkalis, ratusan guru PAUD diharapkan mampu meningkatkan kompetensi dan kualitas sebagai tenaga pendidik khusus anak usia dini.
 
Ditaja Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kabupaten Bengkalis, ratusan guru akan dibekali kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2014/2015 memenuhi dua dimensi, yaitu rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran dan cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
 
“Diharapkan para peserta untuk serius mengikuti pelatihan kurikulum 2013 ini dengan baik dan serius. Sehingga materi yang diberikan oleh para narasumber dapat diserap dan diterapkan untuk mendidik anak-anak,” pesan Wabup Suayatno 
 
Suayatno menambahkan, salah satu fakor yang mempengaruhi keberhasilan kegiatan belajar mengajar di jenjang pendidikan anak usia dini adalah tenaga pendidik atau guru. hal ini menunjukan bahwa peran guru dalam proses pembelajaran pada pendidikan anak usia dini sangatlah penting. 
 
“Karena guru dapat memfasilitasi perkembangan anak usia dini, dapat mengembangkan potensi anak melalui kegiatan-kegiatan pembelajaran yang edukatif. PAUD menjadi sangat penting mengingat potensi kecerdasan dan dasar-dasar perilaku seseorang terbentuk pada rentang usia ini,” katanya lagi.
 
Turut hadir dalam pembukaan ini Sekretaris Dinas Pendidikan Supardi, Ketua Himpaudi Pusat selaku narasumber Netty Herawati dari Kementerian Pendidikan Nasional, Ketua Himpaudi 
 
Kabupaten Bengkails Fatimah Johar, Ketua Dharma Wanita Gustina. Adapun delapan perubahan yang terkait kurikulum 2013, di antaranya konsep kurikulum, buku, proses pembelajaran, 
 
proses penilaian, pengadaan buku, pelatihan guru, pendampingan guru, dan monev implementasi kurikulum. menjadikan guru yang dilatih ini bisa diterima di masyarakat antara lain disiplin, ikhlas, solidaritas, integritas persatuan dan kesatuan, setia dan hadir tepat waktu. 
 
Ketua Himpaudi Kabupaten Bengkalis Fatimah Johar, juga menyebutkan, mengembangkan anak usia dini, peran orang tua dan masyarakat sangat dibutuhkan. Pendidikan PAUD tidak boleh hanya dibebankan pada lembaga PAUD itu sendiri. 
 
“Peran orang tua harus berada pada urutan pertama, karena orang tualah yang paling memahami anak-anaknya. Orang tua jugalah yang pertama kali mengetahui perubahan dan perkembangan karakter dan kepribadian anak-anaknya. orang tua pula yang nantinya akan menjadikan anak-anak mereka seorang yang memiliki kepribadian baik atau buruk. Agar orang tua dan lembaga pendidikan tidak melakukan kesalahan dalam mendidik anak, maka tentu harus terjalin keselarasan dan kerjasama yang baik diantara keduanya. orang tua mendidik anaknya di rumah, maka perlu adanya kerjasama yang baik antara orang tua dan lembaga PAUD.(rep04/rtc)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index