Pekanbaru-Kota Pekanbaru, Riau sampai saat ini masih kekuarangan armada pengangkut sampah. Hal ini menjadi salah satu penyebab kurang maksimalnya pengelolaan sampah di kota lain. Selain itu jumlah tempat penampungan sampah juga terbatas.

 

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota pekanbaru, Edwin Supradana, Rabu (6/5) mengatakan adanya keterbatasan tempat penampungan dan armada sampah ini membuat pihaknya terkendala dalam menangani sampah.

 

Namun begitu, pihaknya tetap bertekad untuk memaksimalkan pengelolaan sampah di Pekanbaru. Untuk itu pihaknya akan meningkatkan koordinasi dengan semua camat di Pekanbaru untuk memerangi sampah secara menyeluruh.

 

Hal ini dikarenakan penanganan sampah di jalan lingkungan masih menjadi kewenangan camat. "Untuk jalan-jalan lingkungan kewenangan pengelolaan sampah masih di tangan camat, sehingga untuk menanganinya kita harus berkoordinasi dengan para camat," jelasnya.

 

Sedangkan wewenang DKP hanyalah sampah-sampah yang terdapat di jalan-jalan protokol kota Pekanbaru. Untuk sampah yang menumpuk di jalan protokol ini, pihaknya bertekad untuk beberapa bulan ke depan  tidak akan ada lagi.

 

Selain berkoordinasi dengan camat, pihaknya juga akan berusaha meningkatkan sosialisasi Perda Kebersihan. Misalnya masyarakat akan diberitahukan jam berapa saja membuang sampah dan dimana tempat pembuangannya.

 

"Dengan demikian masyarakat bisa secara terarur membuang sampah ke tempat-tempat yang telah ditentukan. Ini tentunya akan memberi dampak positif bagi pengelolaan sampah di lingkungan masyarakat," tambahnya. (rep05/mcr)