Di Tanjungpinang, Pemadaman Listrik Makin Parah

 Di Tanjungpinang, Pemadaman Listrik Makin Parah
Tanjungpinang-Krisis listrik yang terjadi di Kota Tanjungpinang dan sekitarnya membuat masyarakat semakin gerah. Pasalnya pemadaman listrik bukan semakin berkurang tetapi semakin bertambah parah yang setiap harinya terjadi tiga kali pemadaman listik.
 
'Apa karena cuaca yang kurang baik menjadi alasan PLN untuk memadamkan aliran listrik di Kota Tanjungpinang,'ujar Ros Rahayu, warga Kilometer enam, Ahad (3/5/2015). Ros Rahayu mengatakan, janji PLN yang menyatakan tidak ada pemadaman bergilir lagi hanya sebuah omong kosong. Dia pun sebagai konsumen merasa sangat kecewa dengan kondisi PLN yang belum bisa menepati janjinya.
 
'Kesal saya pemadaman listrik sesuka hati mereka saja. Kadang saya pas sedang masak nasi, tiba-tiba padam listrik. Sampai tak jadi masak nasi,'katanya.
 
Selain itu, tambah Ros, peralatan elektronik yang berada di rumahnya seperti, rice cooker, dan kulkas saat ini sudah tidak bisa difungsikan lagi karena rusak. "Rice cooker saya sampai rusak, begitu juga kulkas. kalau rice cooker masih bisa saya beli tetapi kulkas ini harganya mahal. Macam mana saya mau membeli lagi," ucapnya kesal.
 
Sementara itu warga lainnya, Abdul, menuturkan PLN harusnya melakukan pencegahan apabila terjadi kerusakan pada salah satu mesinnya. Jangan hanya cuma melakukan perbaikan dengan merugikan masyarakat banyak.
 
"Mesin rusak diperbaiki, sementara pemadaman listrik yang merasakan masyarakat. Harusnya PLN punya mesin cadangan jadi jika ada yang rusak masih bisa dialihkan ke mesin yang lainnya,'ujar Abdul.
 
Dikatakan Abdul, PLN jangan hanya cuma memprediksi permasalahan listik kembali normal pada bulan Mei ini seperti statmen mereka di media beberapa waktu lalu. Tetapi mereka harus membuktikan tidak akan adalagi pemadaman di Tanjungpinang dan sekitarnya.
 
"Saya pernah membaca di koran, mereka memprediksi tidak ada pemadaman jika PLTU dan mesin di Dompak bisa dioperasikan karena akan memiliki kelebihan daya sebesar 17 Mw. Dan kita lihat saja apakah betul yang mereka ucapkan tersebut bisa terealisasikan," kata Abdul.(rep05/rpc)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index