4 Fakta tentang Gempa 7,8 SR Nepal

4 Fakta tentang Gempa 7,8 SR Nepal
KATHMANDU -- Korban meninggal terus meningkat setelah gempa berkekuatan 7,8 Skala Ritchter (SR) melanda Nepal, Sabtu akhir pekan lalu. Gempa tersebut menghancurkan rumah hingga kuil-kuil bersejarah. Negara-negara tetangga juga merasakan guncangan hebat dari gempa tersebut.
 
Dilansir dari USA Today, Senin (27/4), berikut empat informasi penting yang perlu Anda ketahui tentang gempa Nepal.
 
Korban
Lebih dari 2.500 nyawa melayang dan itu baru berdasarkan data sementara. Jumlah korban tewas diperkirakan akan terus meningkat. Setidaknya 18 orang dikonfirmasikan meninggal dan puluhan lain luka-luka di Gunung everest dimana gempa menyebabkan longsoran salju.
 
Puluhan hingga ratusan orang lainnya masih terperangkap di bawah puin-puing bangunan. Ibu kota Nepal, Kathmandu sangat terpukul. Di luar Nepal, setidaknya 61 orang meninggal di India, Bangladesh, Pakistan, dan Tibet.
 
Lokasi
Gempa Nepal terjadi sebelum tengah hari waktu setempat sekitar 50 mil di tengah laut dari Kathmandu. US Geological Survey menyebut Nepal adalah salah satu negara dengan ancaman seismik paling berbahaya di dunia. Gempa akhir pekan lalu dirasakan hingga tempat yang sajuh sekalipun, seperti Lahore, Pakistan, Lhasa, Tibet, dan Dhaka, Bangladesh. Beberapa gempa susulan dan satu gempa susulan besar hingga 6,7 SR terjadi akhir pekan lalu.
 
Kekuatan
Gempa berkekuatan 7,8 SR ini juga pernah terjadi setidaknya 700 tahun lalu. Sepanjang berabad-abad lalu, ada empat gempa besar yang pernah terjadi dalam radius 150 mil dari pusat gempa Sabtu. Gempa Nepal baru-baru ini terjadi di batas lempeng utama. Besarnya sama dengan yang melanda San Fransisco pada 1906 dan 22 kali lebih kuat dibandingkan gempa yang melanda Haiti pada 2010.
 
Kerusakan
Sejumlah bangunan bersejarah runtuh di pusat ibu kota negara, Kathmandu, termasuk kuil dan menara bersejarah. Di antaranya adalah Dharahara Tower, salah satu landmark Katmandu yang dibangun oleh penguasa Kerajaan Nepal pada era 1800-an, serta monumen bersejarah yang diakui UNESCO. Semuanya hancur menjadi puing. (rep01)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index