BMKG Pekanbaru: Temperatur Udara di Riau Ekstrem

BMKG Pekanbaru: Temperatur Udara di Riau Ekstrem
PEKANBARU- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan temperatur udara di berbagai wilayah Provinsi Riau saat ini mulai ekstrem atau berada diatas normal.
 
"Kemarin (Selasa 18/6), sekitar pukul 16.00 WIB, temperatur udara sebagian besar Riau termasuk Pekanbaru mencapai 35,2 derajat celsius. Kondisi ini sudah masuk kategori ekstrem karena maksimum normalnya adalah 34,5 derajat," kata Warih Budi Lestari, analis lembaga pemantau cuaca itu, dilansir Tribun Pekanbaru, Rabu (19/6).
 
Dia mengatakan, suhu udara ekstrem atau dengan kondisi panas diatas rata-rata menjadi penyulut terjadinya peristiwa kebakaran hutan atau lahan di berbagai kawasan.
 
Hal itu menurut dia, karena panas ekstrem menyebabkan daratan menjadi kering serta pepohonan layu dan mengakibatkan dedaunan mudah gugur serta kering dan gampang terbakar.
 
"Khususnya kawasan hutan atau lahan kosong yang ditumbuhi semak berlukar. Kawasan ini sangat rawan kebakaran," katanya.
 
Warih mengimbau agar masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan untuk kepentingan apapun termasuk upaya perluasan lahan perkebunan.
 
"Karena pembakaran lahan dengan cara tradisional berpotensi akan menyulitkan pemilik lahan untuk memadamkan api. Bahayanya, api tersebut sangat berpotensi cepat meluas hingga mengakibatkan suhu udara bertambah panas," katanya.
 
Kasus kebakaran hutan atau lahan saat ini terjadi di berbagai wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Riau.
 
Salah satunya yakni di Kota Dumai, puluhan hektar kawasan lahan gambut di beberapa kecamatan di sana dikabarkan telah terbakar dengan tanpa diketahui penyebabnya.
 
Akibatnya, sejumlah petani di daerah Kecamatan Guntung, Kota Dumai, mengantisipasi kebakaran lahan yang mengancam lahan pertanian mereka secara swadaya dengan terpaksa berjaga hingga larut malam atau begadang dengan menggunakan peralatan seadanya.
 
"Kami terpaksa berjaga sampai malam dengan alat-alat seadanya, kalau petani mampu pakai pompa air tapi kebanyakan menyiram air pakai ember saja," kata Mulyono (45), koordinator petani di Guntung.
 
Peristiwa kebakaran lahan juga terjadi di Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis, Rokan Hulu, Kampar, Siak dan Kabupaten Meranti, hingga mengakibatkan daerah itu menjadi tercemar akibat kabut asap. (rep02)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index