Bengkalis-Pemerintahan Kabupaten Bengkalis, Riau, mengimbau kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) dan pihak terkait untuk mengaktifkan kembali sejumlah  Pos Pelayanan Kesehatan Terpadu (Posyandu) yang ada di wilayah Pedesaan di Kecamatan Bengkalis.

 

"Posyandu sangat berperan penting dalam peningkatan kesehatan masyarakat, terutama bagi ibu-ibu  dan anak balita. Begitu pula dalam pelayanan Keluarga Berencana," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat, Johansyah Syafri, dalam keterangannya di Bengkalis, Jumat.

 

Menurut Johansyah, Pengintegrasian layanan sosial dasar di Posyandu adalah suatu upaya mensinergikan berbagai layanan yang dibutuhkan masyarakat.

 

"Seperti perbaikan kesehatan, gizi, pendidikan dan perkembangan anak, peningkatan ekonomi keluarga, ketahanan pangan keluarga dan kesejahteraan sosial," katanya.

 

Selain itu katanya, posyandu juga menunjang menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Anak Balita (AKABA).

 

"Dengan aktifnya posyandu, masyarakat akan memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA," ucapnya.

 

Di samping itu, masyarakat juga akan Memperoleh layanan secara profesional dalam pemecahan masalah kesehatan terutama mengenai kesehatan ibu dan anak.

 

Disaat Bupati Bengkalis melakukan kunjungan kerja ke desa-desa di Kecamatan Bengkalis (19/3), ditemukan beberapa posyandu yang tidak aktif lagi, ucapnya.

 

Dia mengatakan, Keberadaan Posyandu harus  terus diberdayakan.

 

Sementara itu, keberadaan posyandu terbukti mengurangi angka kematian ibu hamil dan menurunnya jumlah balita yang kurang gizi serta meningkatnya kesehatan ibu dan anak balita di daerah itu. (rep05/ant)