Harga Bahan Naik, Usaha Tahu di Pekanbaru Terancam

 Harga Bahan Naik, Usaha Tahu di Pekanbaru Terancam
PEKANBARU - Naiknya harga kacang kedelai akhir-akhir ini sangat dikeluhkan oleh pengusaha tahu dan tempe di Pekanbaru. Pasalnya mereka terpaksa harus mengeluarkan modal lebih banyak untuk mendapatkan bahan baku kacang kedelai tersebut.
 
Seperti yang dikatakan Dani (48) pengusaha tahu di Jalan Harapan Raya Pekanbaru. Dia terpaksa mengeluarkan modal di atas 20 persen lebih banyak dari biasa untuk mendapatkan bahan baku kacang kedelai untuk memproduksi tahu.
 
"Dulu harga kedelai masih Rp 9.000 perkilogram, sedangkan kini sudah naik menjadi Rp 11.000 perkilogram. Kenaikan yang mencapai 20 persen lebih ini tentunya sangat memberatkan kami, karena harus mengeluarkan modal lebih banyak lagi," ungkapnya Sabtu (14/3).
 
Padahal, menurut dia, sampai saat ini pihaknya masih menjual tahu dengan harga normal, yakni Rp 500 perpotong. "Tentu ini tidak mungkin bisa terus-terusan terjadi, akarena akan merugaikan kami, sebagai pengusaha tahu," ujarnya.
 
Terkait hal itu, menurut dia, jika harga kedelai masih tetap tinggi, maka dalam waktu dekat dirinya akan menaikan lagi harga tahu. "Ya mau tak mau terpaksa dinaikan, agar usaha kita tidak akan sering-sering merugi," tambahnya.
 
Hal itu juga diungkapkan Sumarni (40) pengusaha tempe di Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya. Dia mengatakan sejak harga kacang kedelai naik, dirinya jadi kewalahan untuk mencari tambahan modal guna membeli bahan baku yang harganya telah naik.
 
Pihaknya sangat berharap pemerintah bisa dapat secepatanya menurunkan harga kacang kedelai. Kalau tidak, para pengusaha tahu dan tempe yang bahan bakunya kacang kedelai akan gulung tikar. "Apalagi kami ini cuka pengusaha kecil bermodalkan pas-pasan," ungkapnya. (rep05/mcr)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index