Menteri LHK : Minggu Depan Karhutla di Riau akan Ditabur Hujan Buatan

Menteri LHK : Minggu Depan Karhutla di Riau akan Ditabur Hujan Buatan


PEKANBARU - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya berharap minggu depan proses hujan buatan sudah dimulai, untuk melakukan pemadaman api di Riau.

Hal itu pun sudah didiskusikan kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Samsul Ma'arif, usai melakukan meninjau ke beberapa kawasan di Riau melalui helikopter, Senin (16/2/15).

"Saya sih mintanya secepatnya, kalau bisa minggu depan sudah dimulai," ungkap menteri, dikutip riauterkini.com.

Menurut Siti Nurbaya, agar proses ini tidak berlarut-larut hujan buatan memang harus dilakukan. Apalagi sejumlah kawasan di Riau yang saat ini sedang terbakar tersebut merupakan areal kawasan gambut kering. Dengan cuaca kemarau saat ini tentunya dikhawatirkan api akan terus bergerak kemana-mana membakar kawasan hutan dan lahan masyarakat.

Soal anggarannya sendiri menurut Siti Nurbaya mengaku belum tahu. Karena memang penangannya sendiri ada di BNPB. "Clearnya memang harus dibuatkan hujan buatan. Tadi saya udah bilang sama kepala BNPB agar hujan buatan segera diproses. Karena memang gambutnya kering," papar menteri. Terkait Riau yang berapa tahun terakhir identik dengan Karhutla meski sudah menjadi perhatian pusat termasuk kunjungan dua Presiden RI sebelumnya yang meminta tidak ada lagi terjadi Karhutla.

"Mestinya melihatnya jangan begitu. Yang dimaksud adalah kebakaran besar yang asapnya mengganggu semua sektor," ungkapnya.

"Kalau api kecil-kecil siapa yang biasa melawan alam. Yang bisa kita lakukan kalau ada api kita padamkan. Makanya kalau dibilang sama sekali tidak ada api saya sama sekali tidak yakin," ujar menteri lagi.

Hal itu papar menteri lagi, bukanlah bagian dari bentuk pembelaan. Namun begitu, terpenting saat ini Siti Nurbaya meminta kepada semua pihak agar bersama-sama melakukan segala upaya agar persoalan Karhutla dapat diatas, serta bagaimana ke depan dapat dilakukan pencegahan.

"Saya tidak perlu membela dirilah. Memang sebetulnya Karhutla yang terjadi karena dibakar, bukan terbakar. Siapa itun yang pasti manusia dalam struktur sosial. Yang perlu dilakukan apinya dipadamkan, masyarakatnya dididik, kesejahteraan diberikan," terangnya.

Ada pun terkait dari hasil kunjungan ke Riau hari ini, menurut menteri akan segera dilaporkannya ke Presiden Jokowi besok yang secara kebetulan ada rapat di Istana Merdeka. ***(cr01/rtc)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index