SIAK - Melihat banyaknya lahan milik perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Siak tidak di garap oleh perusahaan HGU dan HTI. Alangkah baiknya lahan yang tidak dikelola oleh perusahaan tersebut di berikan izin pakai ke Pemerintah Kabupaten Siak untuk di jadikan lahan pangan.
Hal tersebut dikatakan oleh Bupati Siak Drs Syamsuar MSi saat di tanya wartawan usai apel pagi di Kantor Bupati Siak (26/1).
Dikatakanya, memang saat ini wilayah Kabupaten Siak tidak ada lahan kosong lagi untuk di jadikan sebagai lahan pengembangan pangan. Semuanya sudah di kepung oleh perusahan HTI dan HGU.
“Oleh sebab itu, jika Presiden Joko Widodo mentargetkan tahun 2019 swasembada pangan, itu tidak akan bisa tercapai karena lahan pangan yang ada di Riau khususnya di wilayah Kabupaten Siak ini sudah di kuasai oleh perusahaan,” ujar Bupati Siak.
Maka sebab itu, pada pertemuan dengan Presiden beberapa hari lalu, masalah ini secara langsung saya sampaikan kepada Presiden dan kita berharap usulan kita itu bisa di tindak lanjuti dengan cepat.
Bupati Siak mengatakan, di Kabupaten Siak ini tidak sedikit lahan HGU yang tidak di garap oleh perusahaan dan menjadi semak belukar. Maka sebab itu, kita mengajukan perizinan pakai kepada Menteri Kehutanan agar lahan ini bisa di pinjam pakai untuk di jadikan lahan pengembangan pangan.
"Sangat di sayangkan sekali lahan HGU yang cukup luas tapi tidak di manfaatkan dengan baik oleh perusahaan. Kita berharap kedepan jika perusahaan yang sudah habis masa izinnya agar di bekukan saja, dan kalau boleh di alihkan sebagai lahan pangan Pemerintah.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Siak Robiarti saat di tanya wartawan mengaku, saat ini lahan HGU yang tidak garap oleh perusahaan yang telah di data oleh Dinas Kehutanan Kabupaten Siak sudah mencapai 2000 Hektar yang terdapat di 4 Kecamatan yang ada di Kabupaten Siak. (Fandy)
