PEKANBARU - ENAM dari 12 kecamatan di Kota Pekanbaru masuk wilayah yang rentan terjangkit (endemis) demam berdarah dengue (DBD). Enam kecamatan tersebut yakni Kecamatan Payung Sekaki, Tampan, Marpoyan Damai, Bukitraya, Tenayanraya dan Sail.

 

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru drg Hj Helda Suryani Munir MKes yang berada di Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo, Kecamatan Tampan mengatakan, hingga Jumat (23/1) siang data kasus DBD mencapai 83 kasus.

 

‘’Jumlah ini lebih dari empat kali lipat kasus DBD yang terjadi sepanjang bulan Januari tahun lalu. Karena tahun lalu kasus DBD hanya 20 kasus hingga 31 Januari 2014. Untuk itu perlu keterlibatan seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kebersihan lingkungan,’’ ujar Helda.

 

Dijelaskan Helda, pihaknya telah menyurati Satpol PP, para camat, seluruh Puskesmas agar hal tersebut disampaikan kepada masyarakat. Sehingga kasus DBD bisa dikurangi dengan meningkatkan kebersihan lingkungan dan mengantisipasi penyebaran DBD di Kota Pekanbaru.

 

‘’Kemarin kami juga bekerja sama dengan Forum Kerukunan Umar beragama (FKUB) agar diteruskan kepada para pemuka agama. Sehingga bisa disampaikan dalam ceramah kerohanian seperti kutbah Jumat, ceramah agama, misa di gereja dan lainnya. Dengan begitu kita bisa terus mengingatkan masyarakat untuk mencegah penyebaran DBD,’’ jelasnya.

 

Tingginya kasus DBD diawal 2015, tambah Helda menjadi kekhawatiran yang mesti diantisipasi bersama. Dengan melakukan pola 3M plus di lingkungan masing-masing. 

 

‘’Kemudian jika terjadi kasus DBD segera laporkan, sehingga bisa dilakukan penanganan maksimal dan penderita bisa tertolong,’’ pungkasnya.(repo05/rpc)