Pelayanan Listrik BUMD dan PLN Dikeluhkan Warga

Pelayanan Listrik BUMD dan PLN Dikeluhkan Warga

PELALAWAN-Setelah beberapa waktu lalu listrik milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tuah Sekata dikeluhkan warga akibat byar pet. Kini giliran konsumen listrik PLN yang menjerit. Pasalnya, hampir tiap hari pemadaman listrik yang dikelola oleh PLN Ranting Pangkalan Kerinci menggangu aktivitas pelanggan.

Bahkan hampir sebulan terakhir ini, nyaris tiap listrik padam dengan durasi cukup dan terjadi beberapa kali sehari. "Nampaknya pemadaman listrik PLN ini sangat merugikan masyarakat. Sehari sampai 3 sampai 4 kali terjadi pemadaman listrik yang dilakukan PLN. Banyak usaha masyarakat menjadi terganggu, pelayanan jadinya makin buruk. Juga tidak ada kepastian sampai kapan krisis ini," keluh salah seorang pelanggan yang tinggal di jalan Pemda Pangkalan Kerinci, Firdaus (35), Jumat (14/6) lalu.

Penggan yang bekerja sebagai Sekcam Bandar Seikijang ini mengatakan, kekesalannya karena, Jumat lalu sejak dinihari listrik padam hingga sorenya, sekitar pukul 15.00 WIB.
"Selain dikeluhkan warga karena mengganggu aktivitas usaha mereka, banyak pula alat-alat elektronik milik warga yang rusak," ujarnya.

Sebutnya, bahkan ada warga yaang berusaha sebagai penjahit pakaian, tukang pangkas, foto kopi, warnet dan lainnya pada mengeluhkan karena seringnya pemadaman listrik. Keluhan senada dengan disampaikan Ketua Pengurus Masjid Baiturrahim Jalan Murai
Pangkalan Kerinci H Ibrahim AR. "Matinya sudah keterlaluan. Kadang jamaah salat maghrib dalam gelap, karena matinya saat maghrib pula," keluhnya.

Warga pun sebut salah seorang tokoh masyarakat, berharap pihak PLN segera mencari solusi terkait listrik yang terjadi belakangan ini. "Mestinya kalau kerusakan seperti yang sering disampaikan pihak PLN perbaikannya kenapa terlalu lama. Kan banyak pelanggan yang dirugikan," tandasnya.

Sementara menurut Kepala PLN Ranting Pangkalan Kerinci Said Murtazak beberapa hari sebelumnya di media ini mengaku bahwa pemadaman listrik secara bergilir di Kota Pangkalan Kerinci diakibatkan oleh rusaknya salah satu genset yang ditempatkan di belakang Telkom.

"Ada satu genset dari 7 genset yang ada mengalami kerusakan. Genset yang rusak adalah genset punya pihak penyedia yakni PT Spac. Total daya yang keluar dari 7 genset ini adalah sebesar 2,5 MW," katanya.

Said mengatakan bahwa dengan rusaknya satu mesin genset ini maka secara otomatis daya mengalami penurunan sebesar 400 KW. Apalagi dari PT Riau Power Energi (RPE) cuma 4 MW dan dari genset 2,5 MW total 6,5 MW kini berkurang 400 KW. Namun dari hasil di lapangan dan informasi dari pihak PT Spac, mesin genset mengalami kerusakan dan langsung dilakukan perbaikan.

"Mudah-mudahan besok listrik sudah kembali normal.Kita juga tidak akan melakukan pemadaman bergilir kalau tidak terjadi kendala fital. Apalagi ini masalahnya mesin yang rusak tentu harus dilakukan perbaikan," tutupnya. (rep05)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index