DPRD Riau Konsultasikan Penggunaan Anggaran Kepada BPK

DPRD Riau Konsultasikan Penggunaan Anggaran Kepada BPK
Pekanbaru - Unsur Pimpinan DPRD Riau termasuk fraksi dan komisi, melakukan konsultasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Riau guna menghindari adanya temuan dan kesalahan dalam penggunaan dan pengelolaan anggaran.
 
"Selain konsultasi, kunjungan itu juga dalam rangka sosialisasi pemeriksaan keuangan negara atau daerah dan menetapkan mekanisme hubungan kerja antara BPK dan DPRD Riau," kata Wakil Ketua DPRD Riau, Sunaryo di Pekanbaru, Senin.
 
Selain pimpinan fraksi dan komisi, turut juga dalam kunjungan itu sejumlah Anggota Komisi C DPRD Riau yang membidangi masalah keuangan
 
Lebih lanjut Sunaryo yang juga politisi PAN Riau itu menjelaskan sosialisasi BPK tidak hanya menyangkut masalah penggunaan anggaran, tapi juga laporan keuangan pemerintah daerah. Dalam sosialisasi itu, kata dia, juga hadir perwakilan dari lima kabupaten/kota di Riau.
 
Kepada perwakilan itu, katanya, DPRD Riau mengimbau untuk  menyamakan persepsi agar ke depan tidak ada lagi temuan BPK. Oleh karena itu, fungsi pengawasan DPRD Riau akan ditingkatkan agar semakin kuat nantinya dalam pengawasan terhadap penggunaan dan pengelolaan serta pelaporan anggaran oleh Pemerintah Provinsi Riau..
 
"Sehingga pelaksanaan APBD Riau akan lebih baik lagi dan tepat sasaran serta menghasilkan pembangunan yang banyak terwujud," sebutnya.
 
Sementara itu, Sekretaris Komisi D DPRD Riau, Asri Auzar meminta kepada BPK agar memberikan laporan hasil audit kepada lembaga wakil rakyat itu terlebih dahulu sebelum disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Riau.
 
Dia mencontohkan hasil audit Jembatan Siak IV yang belum diterima oleh DPRD Riau, namun diberikan ke Dinas Bina Marga. Ketika ditanyakan, kata dia, instansi pemerintah itu mengatakan tidak ada apa-apa baik itu temuan atau kesalahan pada pelaksanaan proyek jembatan dengan anggaran Rp375 miliar itu.
 
"Jadi kami sarankan hasil audit seharusnya disampaikan dulu kepada DPRD Riau," pintanya.
 
Jembatan Siak IV saat ini presentase realisasi pembangunan sekitar 75 persen dan dibutuhkan sekitar Rp75 miliar lagi untuk menuntaskannya.
 
Jumlah itu terdiri dari Rp35 miliar untuk akses jembatan dan Rp40 miliar untuk akses jalan, namun selama 2014 belum dikerjakan. (cr01/ant)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index