ROKAN HILIR - Wakil Bupati Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, Erianda, SE menerima kunjungan mahasiswa asal daerah itu yang tergabung dalam Himpunan Pelajar Mahasiswa (Hipema) yang menyampaikan beberapa poin mengkritisi pemerintah daerah.
"Pertama kami minta pemkab rohil dalam hal ini bupati untuk transparansi anggaran 2013-2014, kedua mendesak dana bantuan beasiswa 2013-2014 segera disalurkan dan ketiga perbaiki buruknya pelayanan birokrasi ditatanan pemkab rohil," ungkap Korlap Hipema Rohil, Atmansyah, saat menyampaikan aspirasinya, Selasa (4/11).
Menurutnya, setiap tahun pemerintah daerah menganggarkan dana beasiswa sebesarRp3 miliar. Namun, anehnya dana tahun 2013-2014, tidak kunjung direalisasikan pada mahasiswa tidak mampu. Padahal, beasiswa bagi mahasiswa tidak mampu sebagai program pemerintah daerah.
Mereka menginginkan, pemerintah daerah memberikan tambahan waktu pendaftaran bagi siswa asal rokan hilir yang belum sempat mengajukan usulan proposal beasiswanya.
Para mahasiswa ini juga meminta usulan pengajuan proposal beasiswa melalui satu atap, artinya hanya bisa melalui Hipema Rohil. Hal ini supaya pengajuan proposal menjadi tertib dan teratur.
Terakhir, para mahasiswa ini menyampikan konsep reformasi pelayanan birokrasi ditubuh pemerintah daerah, sebab selama ini dinilai sudah melenceng dari aturan sebagai pemberi pelayanan bagi masyarakat.
"Kalau aturan yang dibuat harusnya dipermudah jagan malah dipersulit, kami lebih tahu keluh kesah mahasiswa rohil yang menuntut ilmu di Pekanbaru," cetus Sadika anggota Hipema Rohil.
Pada kesempatan itu, Wabup Erianda menyambut baik aspirasi mahasiswa Hipema Rohil. Mengenai persoalan pencairan bantuan beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu akan dikordinasikan bersama bupati. Dirinya, berjanji menegur camat, penghulu yang kurang baik memberikan pelayanan bagi masyarakat.
Plt Sekdakab Rohil HM Job, mengatakan mengenai penambahan waktu pendaftaran dapat diberikan. Setelah usai, berkas akan diverfikasi selama dua Minggu. Berkas yang sudah masuk akan ditindaklanjuti.
"Kita akan perpanjang hingga 15 November 2014. Kedepan, mahasiswa dapat membangun komunikasi yang bersama pemerintah daerah," jelasnya.
Hal senada diungkapkan Ketua DPRD Rohil Nasrudin, lembaganya berjanji membantu memperbaiki buruknya layanan birokrasi pemerintahan daerah. Ia menyebutkan, bahwa DPRD sebagai lembaga tempat masyarakat menyampikan aspirasi bukan sebagai pengambil kebijakan.
"Mengenai pencairan dana beasiswa dipemerintah daerah, kita hanya menerima aspirasi yang disampaikan masyarakat," paparnya. (rep05/mcr)
