Japan Education Fair 2014 kembali digelar di Jakarta, Minggu (19/10/2014) lalu. Pameran pendidikan dihadiri 50 universitas Jepang itu bertujuan memberikan pengetahuan tentang seluk beluk pendidikan di Jepang.
Sekitar 2000 orang lebih mengunjungi pameran yang digagas oleh Japan Student Services Organization (JASSO) bersama-sama Perhimpunan Alumni dari Jepang (PERSADA). Tak hanya perkenalan universitas, pameran tersebut juga memberikan pengetahuan tentang berbagai macam beasiswa pendidikan ke Jepang.
Salah satu paparan menarik adalah beasiswa Monbukagakusho, yakni beasiswa pendidikan di Jepang yang diberikan langsung oleh Kedutaan Besar Jepang di Indonesia. Beasiswa tersebut datang dari berbagai macam kementerian di Jepang.
"Beasiswa Monbukagakusho ini diberikan oleh diantaranya kementerian pendidikan, kebudayaan, olahraga, ilmu pengetahuan dan teknologi Jepang untuk mahasiswa Indonesia berprestasi," kata Tetsuhito Minami, Atase Pendidikan Kedubes Jepang.
Secara total, Minami melanjutkan, ada 8.529 mahasiswa yang mendapatkan beasiswa jenis ini dari berbagai negara. Sementara itu, Indonesia mengirimkan sebanyak 630 mahasiswanya untuk menempuh pendidikan di Jepang melalui beasiswa tersebut.
Saat ini, jumlah mahasiswa Indonesia di Jepang ada 2.410 atau 1,8 persen dari total 135.519 mahasiswa asing di Jepang. Jumlah tersebut membuat Indonesia ada di peringkat keenam sebagai negara terbanyak yang mahasiswanya ada di Jepang.
"Pelajar asia masih yang terbanyak dengan presentase 92 persen. Jumlah paling banyak dipegang Tiongkok dengan 81884 mahasiswa, diikuti Korea Selatan dengan 15304 mahasiswa, Vietnam dengan 6290, lalu ada Taiwan yang mengirim 4719 mahasiswanya, dan Nepal dengan 3188 mahasiswa," jelas Minami.
Beasiswa Monbukagakusho merupakan salah satu beasiswa yang diidam-idamkan banyak pelajar Indonesia. Hal tersebut karena Monbukagakusho memberikan banyak keunggulan dibandingan beasiswa lain.
"Beasiswa ini meliputi biaya pendidikan, living cost, dan transportasi pesawat. Siapapun yang mendapat beasiswa ini akan dibebaskan dari biaya ujian masuk, biaya kuliah, dan uang pendaftaran," jelas Minami.
Selain itu, lanjut Minami, mahasiswa juga akan mendapatkan tunjangan sekitar 143 ribu yen per atau sekitar Rp 16 juta per bulan. Tak hanya itu, beasiswa Monbukagakusho juga memberikan tiket kelas ekonomi pulang pergi Indonesia (Jakarta) - Jepang.
Mengenai program, Minami mengatakan jika beasiswa ini terbuka untuk program sarjana, master, dan doktor. Selain itu ada juga program teacher training untuk guru-guru SD, SMP, dan SMA di Indonesia.
Mahasiswa yang ingin mendapatkan beasiswa ini harus melewati beberapa fase, salah satunya seleksi kelayakan.
"Ada beberapa tahap, yakni seleksi dokumen, ujian tulis, wawancara, dan seleksi keseluruhan akhir. Untuk seleksi keseluruhan akhir akan dilakukan di Jepang," ungkap Minami. (rep050
