Calon Mahasiswa Sudah Jadikan Unilak sebagai Pilihan

 Calon Mahasiswa Sudah Jadikan Unilak sebagai Pilihan
PEKANBARU - Universitas Lancang Kuning (Unilak) Provinsi Riau di Pekanbaru saat ini sudah menjadi bagian pilihan utama bagi para calon mahasiswa dan ini menjadi kemajuan bagi dunia pendidikan di daerah.
 
Hal itu disampaikan Ketua Yayasan Raja Ali Haji, sebagai pengelola Unilak Drs Wan Thamrin Hasyim, dalam sambutannya saat membuka acara Seminar Internasional sempena kuliah perdana Program Pasca Sarjana (PPS) Magister Manajemen angkatan ke III Unilak, Kamis (9/10) di salah satu hotel di Pekanbaru.
 
"Saya masih ingat ketika pada pasa dahulu itu, Unilak ini menjadi pilihan yang kesekian bagi calon mahasiswa untuk tempat kuliah, bukan yang ketiga atau yang terakhir dari Universitas yang berada di Provinsi Riau ini," ujar Wan Thamrin mengenang.
 
Saat ini Wan Thamrin mengatakan, dengan keberadaan 9 Fakultas, jumlah Mahasiswa dikampus ini telah mencapai ribuan orang, belum lagi saat ini Unilak juga telah membuka Program Pasca Sarjana (PPS).
 
"Bahkan yang terbaru untuk PPS ini yang dibuka yakni untuk program Hukum, baru tahun ini dibuka, jumlah Mahasiswanya mencapai 60 orang," jelasnya.
 
Dengan kondisi yang seperti ini, Dia berharap kepada seluruh civitas Akademika Unilak untuk tidak cepat berpuas diri, karena tantangan kedepan yang harus dihadapi sebuah Universitas tentu akan lebih berat lagi.
 
"Dan saya juga mengingatkan agar Unilak jangan sampai hilang jati diri, tetap lah berpegang teguh pada pengembangan kemelayuan Provinsi Riau," imbaunya.
 
Direktur PPS Unilak DR Sudi Fahmi SH MHum, berharap kegiatan ini menjadi sebagai bagian untuk meningkatkan mutu, sekaligus membawa kemajuan bagi PPS Unilak kedepannya.
 
Sementara Ketua Program Magister Manajemen (MM) PPS Unilak yang juga sebagai Ketua Panitia acara DR Sudarno, menjelaskan, PPS MM Unilak yang berdiri sejak 23 Agustus 2013 lalu telah mempunyai mahasiswa Tiga angkatan, dengan total jumlah Mahasiswa 110 orang.
 
Terdapat Enam konsentrasi, diantaranya Manajamen Sekolah, Manajemen Pendidikan, Manajemen Pemasaran, Manajemen keuangan Pendidikan, Manajemen Keuangan Daerah.
 
"Mudah-mudahan kita bisa memetik hal yang penting dari kegiatan seminar internasional ini dalam menyonsong ekonomi pasar bebas yang akan diterapkan tahun depan," pungkasnya.
 
Dia menambahkan untuk kegiatan ini menghadirkan dua narasumber yakni Prof Sadono Sukirno guru besar Ekonomi Universitas Kebangsaan Malaya (UKM), dan Prof Dr Armanu MSc PhD, guru besar ekonomi Feb Universitas Brawijaya Malang, dengan Moderator Emrizal Pakis. (rep05/mcr)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index