Singapura : Harga emas di Asia tergelincir pada perdagangan, Selasa 11 Juni pagi ini, karena penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) dan dampak revisi outlook kredit Standard & Poor terhadap AS dari negatif menjadi stabil.

 

Harga emas di pasar spot emas jatuh 0,07% menjadi US$ 1.385,41 per ounce setelah membukukan keuntungan di perdagangan sebelumnya, melansir laman Reuters.

 

S & P merevisi rating kredit AS menjadi stabil dari negatif, mengutip peningkatan outlook ekonomi dan fiskal.

 

Analis memperkirakan konsisi ini bisa mempengaruhi daya tarik emas sebagai lindung nilai menyusul serangkaian laporan positif data ekonomi AS.

 

"Inflasi AS yang rendah menunjukkan Federal Reserve dapat melakukan kampanye pembelian obligasi agresif jika diputuskan ada jaminan," ujar Presiden Fed St Louis James Bullard.

 

Para investor di bidang pertambangan juga harus menelan pil pahit setelah terjadi penurunan tajam harga saham dan harga emas.

 

Sementara nilai tukar dolar AS tercatat naik terhadap yen dan imbal hasil obligasi AS mendekati yang tertinggi dalam 14 bulan pada Senin 10 Juni kemarin, karena peningkatan sentimen terhadap ekonomi negara tersebut.(rep03)