Koperasi di Bengkalis Butuh Dana Segar

 Koperasi di Bengkalis Butuh Dana Segar
BENGKALIS - Sejumlah koperasi dan unit usaha kecil menengah di Kabupaten Bengkalis, Riau, membutuhkan bantuan dana segar agar bisa berkembang dan tumbuh secara sehat.
 
"Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bengkalis telah mengusulkan bantuan dana segar itu tahun ini, hanya saja program tersebut belum dapat diakomodir di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan akan diupayakan di APBD Perubahan 2014," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Bengkalis, Tuah Hasrun Saily kepada wartawan, Senin (25/8). 
 
Dia mengatakan, dari 800 lebih koperasi yang terdata di Kabupaten Bengkalis, hanya 634 jenis yang masih aktif.
Ratusan koperasi yang ada itu, setiap tahun terus dilakukan pembinaan bimbingan teknik (Bimtek) dengan mendatangkan pakar koperasi dari Jakarta dan Pekanbaru yang tujuannya agar dapat berkembang dengan sehat.
 
"Umumnya setelah kami data, ratusan koperasi ini mengeluhkan kurang modal untuk menjalankan modalnya dan sejauh ini Pemda belum ada program untuk memberikan dana segar pada mereka," ujar Tuah.
 
Menurut analisa Tuah, seandainya setiap koperasi yang mencapai ratusan itu mendapatkan dana segar dari Pemerintah, kemungkinan koperasi akan lebih leluasa untuk mengelolanya.
 
"Kami sudah melakukan upaya agar koperasi mendapatkan suntikkan dana dari Pemerintah untuk mengembangkan uasahanya yang bukan hanya koperasi, tapi juga untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta pedagang kali lima. Kami tidak akan menyerah, kalau di APBD 2014 mereka belum dapat bantuan dana segar, akan kita usulkan tahun berikutnya," ungkapnya.
 
Dipaparkan Tuah, bukanlah sesuatu hal yang sulit jika setiap koperasi dapat saluran dana segar dari Pemkab antara Rp15-20 juta, UKM Rp10-15 juta dan PKL Rp5 juta sampai Rp10 juta. Yang terpenting sebelum dikucurkan dana segar tersebut perlu data yang valid, agar tidak salah sasaran dan disalahgunakan.
 
"Dana segar itu sangat dibutuhkan mereka untuk mengembangkan usahanya. Daripada mereka pinjam ke rentenir yang setiap hari harus menanggung bunga untuk mengembalikan cicilan utangnya, sedangkan dana segar yang kita usulkan ini seperti jenis subsidi yang tidak perlu dikembalikan lagi. Kita akan usulkan di  APBD-P 2014 nanti dan berharap usulan kita dapat diloloskan. Ini salah satu wujud upaya kita untuk membatu mereka," demikian Tuah. (rep05/mcr)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index