Disdik Diminta Tetapkan Mekanisme PSB SD

Disdik Diminta Tetapkan Mekanisme PSB SD

BENGKALIS – Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis diminta untuk segera menerapkan aturan main terkait dengan makin dekatnya jadwal Penerimaan Siswa Baru tahun ajaran 2013/2014, khususnya untuk tingkat SD. Aturan main hendaknya diberlakukan bagi seluruh SD, tanpa memandang apakah sekolaha tersebut sekolah favorit atau bukan.

“Saya melihat ada kecenderungan seleksi terhadap penerimaan siswa baru, khususnya bagi SD ini tidak sama untuk setiap sekolah. Ada yang pakai tes tapi ada pula yang tidak. Kemudian kalau pakai tes, tes nya pun berbeda-beda. Jadi tidak ada standarisasi,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Bengkalis, Sofyan kepada wartawan, Minggu (9/6).

Dikatakan, dia sendiri sebenarnya kurang setuju kalau untuk penerimaan siswa baru SD ini harus menggunakan sistem tes membaca menulis dan berhitung (calistung). Alasannya, sesuai dengan komitmen Pemerintah khususnya Pemkab Bengkalis dalam mensukseskan wajib belajar 12 tahun, maka setiap anak hendaknya mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan.

"Terlepas apakah siswa tersebut berasal dari keluarga kurang mampu, atau belum bisa calistung, pihak sekolah wajib untuk menerimanya. Toh nanti ketika sudah masuk sekolah anak bersangkutan akan belajar calistung juga," ujar Sofyan.

Saat ditanya bahwa hal itu terkait dengan terbatasnya kuota, khususnya untuk sekolah favorit, Sofyan kembali beralasan bahwa dengan alasan apapun dirinya tidak sependapat. Kalaupun memang harus ada pembatasan jumlah siswa yang diterima, hendaknya dilakukan dengan cara lain bukan dengan calistung.

"Bisa saja dilakukan tes untuk hal-hal yang bersifat umum seperti melihat kematangan emosi anak, pengetahuan diri anak secara umum, atau melihat kemandirian anak. Untuk itulah saya kira Dinas Pendidikan perlu membuat aturan main yang tentu saja tidak merugikan anak," katanya lagi.

Masih menurut Sofyan, dirinya berharap kepada sekolah-sekolah, termasuk SLTP dan SLTA agar memberikan jatah khusus bagi siswa dari keluarga tidak mampu dan siswa yang tinggal berdekatan dengan sekolah. Sofyan beralasan, sekarang pendidikan di Kabupaten Bengkalis sudah gratis, jadi tidak ada alasan bagi sekolah untuk menolak siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu. (rep05)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index