Jakarta - Berita kemenangan Joko Widodo menjadi orang nomor satu di RI rupanya sudah didengar oleh para pemimpin dunia. Mereka pun menyambut hangat kemenangan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai Presiden baru menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono.
Ucapan selamat datang dari negara tetangga terdekat, Singapura. Dikutip dari akun resmi Twitter Perdana Menteri Lee Hsien Loong Selasa malam, 22 Juli 2014, Lee mengaku sudah tak sabar untuk bekerja sama dengan pria yang akrab disapa Jokowi itu.
"Selamat kepada Joko Widodo. Kami menanti untuk bekerja sama dengan dia untuk memperkuat hubungan Indonesia dan Singapura," tulis Lee.
Kicauan itu ditandai LHL, artinya ditulis sendiri oleh Lee di akun tersebut.
Perdana Menteri Australia Tony Abbott juga mengucapkan selamat kepada Jokowi. Dilansir dari situs resmi PM Australia hari ini, Abbott turut memuji pemilu yang berlangsung di Indonesia dan berakhir dengan sukses.
"Pemilu merupakan pencapaian yang signifikan. Indonesia merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dan patut diucapkan selamat atas transisi luar biasa di bidang demokrasi serta penyelenggaraan pemilu," ujar Abbott dalam pernyataan tertulis itu.
Dia turut menyebut hubungan dengan Indonesia begitu penting, karena kedua negara memiliki sejarah yang panjang dan beragam kepentingan serta tantangan yang sama.
"Kami menikmati sebuah kerjasama yang produktif dan kemitraan yang luas meliputi bidang bisnis, pendidikan, pertahanan, keamanan dan hubungan antar warga," kata Abbott.
Namun, sebelum membina hubungan dengan Pemerintah baru RI, rezim SBY masih meninggalkan satu pekerjaan rumah yaitu soal kode etika tata kelakuan baik (COC) dengan Australia paska terkuaknya skandal penyadapan oleh Badan Intelijen Negeri Kanguru (DSD) tahun lalu.
Saat pembicaraan di telepon dengan Abbott, Presiden SBY memberikan tenggat waktu COC sudah diteken kedua pemimpin negara pada bulan Agustus mendatang.
Selain kedua pemimpin tersebut, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, ikut mengucapkan selamat kepada Jokowi. Kerry mengatakan sebagai negara demokrasi terbesar kedua dan ketiga di dunia, RI dan AS memiliki banyak kesamaan nilai.
"Kami menantikan kerjasama yang mendalam untuk bekerja sama dengan Presiden terpilih, Jokowi di saat kami tengah memperdalam kemitraan, mempromosikan tujuan global dan memperluas hubungan antar warga di antara kedua negara," ujar Kerry dalam siaran pers yang dikirim Kedubes AS di Jakarta kepada VIVAnews. (rep01/vnc)
