Asik, Tahun Ini Jemaah Haji Menginap di Hotel Berbintang

 Asik, Tahun Ini Jemaah Haji Menginap di Hotel Berbintang

Jakarta-Pondokan adalah masalah klasik dalam pelaksanaan haji Indonesia. Jemaah kerap mengeluhkan tidak nyaman. Tahun ini, Kementerian Agama berusaha mengubah pelayanan. Jemaah tidak akan lagi ditempatkan di rumah-rumah, atau apartemen, tetapi hotel berbintang tiga.

"Pagunya cukup. Hotel-hotel ini masih dekat dengan Masjidil Haram," kata Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama Sri Ilham Lubis, saat pembekalan petugas PPIH Arab Saudi Tahub 1435 H di Asrama Haji Pondok Gede, semalam.

Meski tahun ini tinggal di hotel berbintang, Sri menuturkan, jarak antara pondokan dengan Masjidil Haram memang menjadi lebih jauh. Tahun lalu, jarak pondokan jemaah dengan Masjidil Haram maksimal sejauh 2,5 kilometer. Sedangkan tahun ini, maksimal 4 km. Semakin jauh jarak Masjidil Haram dengan pondokan, karena masih berlangsungnya proses perluasan Masjidil Haram.

Nantinya, jemaah yang tahun ini mencapai 168.800 akan ditempatkan di 11 sektor yang tersebar di Makkah. Tidak hanya di Makkah, di Madinah pun jemaah akan ditempatkan di hotel bintang tiga.

"Tapi tentunya, para petugas punya kewajiban menjelaskan fasilitas-fasilitas di hotel pada jemaah. Sebab, banyak yang belum terbiasa di hotel, bagaimana pakai kunci gesek, mandi tanpa gayung dan sebagainya," katanya.

Terkait transportasi, pemerintah juga akan menyiapkan bus khusus yang disewa sendiri untuk mengantarkan jemaah yang akan melaksanakan salat lima waktu di Masjidil Haram. "Layanan transportasi meningkat 20 persen dibanding tahun lalu dari 60 persen jadi 80 persen, karena semakin luasnya wilayah," ujarnya.

Untuk katering, anggaran juga dinaikkan dari 10,5 real menjadi 12 real sekali makan. Jemaah akan mendapat makan tiga kali sehari. Kecuali, saat di Arafah, jemaah harus masak sendiri.

Terkait layanan ini, Inspektur Jenderal Kemenag M. Yasin, meminta semua pihak mengawasi jalannya pelaksanaan ibadah haji ini. "Silakan laporkan jika ada hal-hal yang menyimpang," katanya. (rep05)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index