AS Minta RI Selidiki Dugaan Pelanggaran HAM Prabowo

AS Minta RI Selidiki Dugaan Pelanggaran HAM Prabowo
Dubes AS untuk Indonesia Robert O Blake Jr bersalaman dengan Rektor UMM Muhadjir Effendy.
JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat mempertanyakan rekam jejak calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto, yang sedang berkompetisi pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014. 
 
Dikutip dari Wall Street Journal, Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Robert Blake mengatakan pemerintah Indonesia harus menyelidiki tuduhan keterlibatan calon presiden Prabowo Subianto dalam pelanggaran atas hak asasi manusia (HAM) pada dasawarsa 1990-an.
 
Meski demikian, Blake buru-buru menambahkan jika pemerintahnya tidak memihak calon tertentu. “Namun, kami menganggap serius dugaan pelanggaran HAM dan menyerukan pemerintah Indonesia untuk sepenuhnya menyelidiki tuduhan tersebut,"ujar Blake lewat surat elektronik yang dilansir indo.wsj.com.
 
Blake mengatakan AS dapat bekerja sama dengan siapa pun calon yang akhirnya terpilih. Kedutaan besar AS mengungkapkan dukungannya terhadap penyelidikan dan penyelesaian pelbagai dugaan kasus pelanggaran HAM.
 
Isu pelanggaran HAM terus menyerang kubu capres nomor urut 1, Prabowo Subianto. Dokumen Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang beredar di media, Prabowo diberhentikan dengan hormat dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) pada 1998 karena melawan perintah atasan serta menangkap sembilan aktivis mahasiswa. (rep01/rpc)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index