MIAMI-Barcelona musim ini memang tak puasa gelar. Titel La Liga menjadi penyelamat musim mereka. Tapi tetap saja masih ada yang bilang bahwa era keemasan Barca sudah berakhir. Mediocampista Xavi Hernández mengaku tak sepakat dengan opini tersebut.
Beberapa musim sebelumnya, Barca bak tim paling perkasa baik di Spanyol maupun Eropa. Namun perlahan langkah mereka tersandung baik di pentas lokal maupun Eropa. Terakhir, Barca gagal mempertahankan gelar Champions League usai dihentikan Bayern Munich di semifinal dengan “keji”.
“Saya tertawa tiap kami mendengar bahwa era kami sudah habis. Mereka mengatakannya beberapa tahun lalu dan sayangnya, tak semua dari itu terjadi. Era kami masih akan berkelanjutan,” papar Xavi, sebagaimana disadur Football-Espana,” Minggu (9/6).
“Opini itu seperti ketika Anda dipastikan akan mati tapi pada akhirnya, Tuhan mengembalikan nyawa Anda. Saya pun sempat tak tega memberitahu Anda bahwa opini itu sungguh keliru. Yang jelas, opini itu pasti datangnya dari orang-orang yang tak menyukai Barcelona. Oleh karenanya, kami tak harus memperhatikan mereka dan terus meraih sukses yang kami nikmati,” lanjutnya.
Xavi yang dini hari tadi menjalani laga persahabatan kontra Haiti di Miami (Amerika Serikat) jelang Piala Konfederasi, juga tak ketinggalan memberi respon terhadap komentar legenda Johan Cruyff yang mengatakan, akan terjadi clash ego antara Lionel Messi dan rekrutan anyar mereka, Neymar da Silva.
“Saya bisa memahami apa yang Johan katakana tapi saya cukup santai menanggapi apa yang terjadi di sini. Perihal ego masing-masing, masih terkendali di ruang ganti dan itu takkan terjadi,” tukas gelandang berjuluk The Puppet Master tersebut. (rep05)