Jakarta - Lionel Messi disebut terbebas dari sanksi yang bisa dijatuhkan Barcelona karena absen dari beberapa kesempatan latihan usai memilih bertahan di klub tersebut.
Dikutip dari Sport, Blaugrana tidak akan memberikan hukuman kepada Lionel Messi setelah mangkir dalam latihan selama satu pekan terakhir.
Messi absen dari agenda Barcelona sejak tes polymerase chain reaction (PCR) virus corona yang diselenggarakan (30/8).
Penyerang 33 tahun itu juga tidak menghadiri sesi latihan perdana Barcelona bersama pelatih baru Ronald Koeman pada Senin (31/8).
Konflik dengan klub yang berkepanjangan membuat La Pulga terus absen dalam latihan Barcelona hingga akhir pekan lalu.
Akibat sikapnya itu, Messi disebut bisa mendapatkan sanksi berupa denda dari Barcelona. Tidak tanggung-tanggung, Messi bisa mendapat denda lebih dari 1 juta poundsterling atau setara dengan Rp19,4 miliar.
Messi baru dijadwalkan hadir di pemusatan latihan Barcelona di Ciutat Esportiva pada Senin (7/9) sore waktu setempat. Akan tetapi, belum diketahui apakah Messi akan langsung terlibat dalam latihan atau hanya sekadar tes PCR sebagai protokol kesehatan dari La Liga.
Menurut laporan tersebut, Barcelona tidak memberikan sanksi kepada Messi karena situasinya termasuk dalam kondisi luar biasa.
Klub asal Catalunya itu hanya ingin Messi kembali mengenakan kostum Barcelona dan kembali ke performa apiknya di lapangan.
Tidak hanya itu, Presiden Klub Josep Bartomeu juga diklaim tidak ingin menanggapi tudingan Messi demi menghindari situasi yang lebih buruk.
Usai memutuskan bertahan Messi melontarkan kata-kata pedas kepada Bartomeu dan manajemen klub. La Pulga menyebut Bartomeu melanggar janji yang dibuat kepadanya.
(rep05)