Jakarta-Utang Indonesia naik sampai Rp69,91 triliun pada September 2014. Alhasil, total utang pemerintah pusat pada periode September naik menjadi Rp2.601,72 triliun dibandingkan posisi utang pada Agustus yang sebesar Rp2.531,81 triliun.
Kenaikan utang Indonesia tersebut dikarenakan pinjaman luar negeri pemerintah yang ikut naik. Tercatat pinjaman luar negeri pemerintah naik menjadi Rp681,26 triliun dibandingkan posisi sebelumnya pada Agustus Rp671,53 triliun.
Demikian diungkapkan dalam keterangan tertulis yang diterbitkan Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu, di Jakarta, Selasa (21/10/2014).
Kendati demikian, pinjaman luar negeri masih tercatat sebagai pemberi sumbangan terbesar dalam sektor pinjaman pemerintah pusat. Sementara pinjaman dalam negeri tetap di Rp2,54 triliun.
Di sisi lain, utang pemerintah dalam surat berharga negara (SBN) pada September mengalami kenaikan menjadi Rp1.917,92 dari Rp1.857,74 triliun pada Agustus.
Kontribusi SBN tersebut terdiri dari SBN dengan denominasi Rupiah sebesar Rp1.467,58 triliun. Sementara untuk SBN denominasi valas tercatat sebesar Rp450,34 triliun. (rep05)