Akibat selisih APBD 2014 anggota DPRD Inhu baku hantam.

Akibat selisih  APBD 2014 anggota DPRD Inhu baku hantam.
Baku hantam antara anggota DPRD Inhu dalam pembahasan APBD 2014 ini terjadi di ruang badan musyawarah (Banmus) gedung DPRD Inhu Jumat (29/11/13), antara Deary Zamora dengan Suharto yang keduanya merupakan anggota Komisi C DPRD Inhu, dihadapan kepala Dinas Pendidikan beserta Kabid dan anggota Komisi C lainya. 
 
Kepada wartawan di Polsek Rengat Barat Suharto yang didampingi Ketua Komis C Doni Rinaldi dan Wakil Ketua Komisi C Syamsudin langsung melaporkan peristiwa pemukulan yang dialaminya ini mengatakan, peristiwa ini dilaporkan pada pihak kepolisian karena sudah penganiayaan. " Karena ini penganiayaan, makanya saya langsung melaporkan pada Polsek Rengat Barat dan selanjutnya akan melakukan visum," ujarnya. 
 
Diungkapkanya, peristiwa pemukulan ini terjadi disaat pembahasan RKA rutin tentang biaya listrik dan air pada Dinas Pendidikan Inhu. " Dalam pembahasan itu terjadi selisih pendapat dan adu mulut hingga berujung pemukulan. Akibatnya, telinga sebelah kiri dan bahu sebelah kiri terasa sakit," ungkapnya. 
 
Ditambahkan Suharto, dirinya sudah tiga kali dilecehkan oleh Deari Zamora, bahkan pernah didepan ketua DPRD Inhu dimaki dengan kalimat - kalimat kotor dan kasar. " Jadi kali ini saya dipukul saya langsung melaporkan kepada pihak Kepolisian dengan nomor laporan LP/77/XI/2013/Riau/ResInhu/Rgt Barat," jelasnya. 
 
Sementara itu Kapolsek Rengat Barat, Kompol Efrizon melalui Kanit Reskrim Ipda Aman Roni saat dikonfirmasi mengaku telah menerima laporan dari salah seorang anggota DPRD Inhu Suharto. Dia mengaku dipukul oleh sesama rekannya anggota DPRD Inhu. "Laporan sudah diterima. Kita sarankan kepada korban agar melakukan visum," ujarnya. seperti dilansir riauterkini.com (rep10)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index