Gubernur Provinsi Ogun, Nigeria, Ibinkule Amasun mengaku kagum terhadap kemajuan sistem pertanian di Jawa Timur. Bahkan ia ingin mempelajari cara bercocok tanam masyarakat di Jawa Timur.
Mendengar keinginan Amasun itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menyatakan dengan senang hati siap membantu. "Pada intinya kami siap membantu keinginan itu. Dan itu sangat bagus untuk bisa terus menjalin hubungan baik Indonesia dan Nigeria," ujar Gus Ipul, sapaan akran Saifullah Yusuf usai menerima rombongan Gubernur Ogun di ruang kerjanya, Jumat (22/11).
Menurut Gus Ipul, kondisi alam di Jawa Timur dan Nigeria tidak memiliki perbedaan. Lebih-lebih kondisi pertaniannya, tidak jauh beda. Ia optimis bisa menjalin hubungan baik dengan pihak Nigeria di bidang pertanian.
Di Jawa Timur, 17 persen pertumbuhan ekonomi ditopang oleh pertanian dan menjadi yang ketiga dalam menopang perekonomian Jawa Timur setelah industri olahan yang mencapai 28 persen, disusul perdagangan, hotel dan restoran yang mencapai 30 persen.
"Jika hubungan kerjasama di sektor pertanian tercapai, maka kerjasama di sektor lainnya secara otomatis akan ikut terdorong. Untuk itu, keinginan Gubernur Ogun ini, sudah sepatutnya kita beri apresiasi. Ini untuk meningkatkan dan mengembangkan sektor pertanian kita di sana (Nigeria). Pemprov Jatim akan memfasilitasi dalam meningkatkan kerjasama ini," tegas dia.
Gus Ipul mengatakan, kerja sama Jawa Timur dengan Nigeria selama ini sudah terjalin cukup baik. "Itu dibuktikan dengan aneka ragam produksi asal Jatim yang diekspor ke Nigeria. Dan, nilai ekspor meningkat beberapa tahun terakhir ini."
Dia merinci, tahun 2011, nilai ekspor Jawa Timur ke Nigeria mencapai USD 76,09 juta. Bahan ekspor itu berupa bahan kimia, kertas, pengolahan kelapa, tetes, alat-alat listrik dan produk manufaktur. Sedangkan barang impor Jawa Timur dari Nigeria, sebagian besar di sektor pertanian.
"Semoga, dengan adanya kunjungan Gubernur Ogun ini, bisa meningkatkan perdagangan antara Jatim dan Nigeria," tandasnya. seperti dilansir merdeka.com. (rep10)
