ROKAN HILIR - Wakil Gubernur (Wagub) Riau Brigjen TNI (Purn) H. Edy Natar Nasution secara resmi menutup perhelatan MTQ XL Tingkat Provinsi Riau yang di pusatkan di lapangan MTQ Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Jumat (29/7/2022) di Bagansiapiapi.
Dalam perhelatan kali ini, selaku tuan rumah Kabupaten Rokan Hilir keluar sebagai juara umum Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) XL tingkat Provinsi Riau.
Rohil berhasil mengalahkan 11 kabupaten/kota lainnya setelah meraih juara 1 sebanyak 12 cabang, juara 2 sebanyak 20 cabang dan juara 3 sebanyak 5 cabang dengan total nilai 95.
Kemudian disusul urutan kedua Kota Pekanbaru meraih juara 1 sebanyak 5 cabang, juara 2 sebanyak 10 cabang dan juara 3 sebanyak 3 cabang, total nilai 58.
Urutan ketiga Kabupaten Bengkalis meraih juara 1 sebanyak 7 cabang, juara 2 sebanyak 4 cabang dan juara 3 sebanyak 7 cabang, dengan total nilai 54 poin.
Selanjutnya, Kabupaten Kampar 34 poin, Siak 32 poin, Pelalawan 28 poin, Kepulauan Meranti dan Rokan Hulu 26 poin, Kuansing 17 poin, Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir 13 poin, terakhir Kota Dumai 12 poin.
Wagubri Edy Natar Nasution yang menutup pelaksanaan MTQ ke-XL Tingkat Provinsi Riau tahun 2022 mengatakan, jika upaya untuk meningkatkan Provinsi Riau yang maju sangat bergantung kepada sumber daya manusia (SDM), karena itu semua pihaknya harus memiliki perhatian yang besar terhadap peningkatan SDM.
Dengan begitu, diharapkan sasarannya adalah terwujudnya SDM bertakwa, pekerja keras yang dinamis, terampil, memiliki pengetahuan ilmu teknologi dan berahlak mulia.
"Karena itu, peran masyarakat Islam yang mayoritas di Provinsi Riau sangat menentukan untuk mempersiapkan SDM yang unggul di Provinsi Riau. Untuk mempersiapkan unggul ini juga disebut dalam Alquran dan Hadist," terangnya.
Untuk itu, lanjut Wagubri, melalui momentum MTQ ke-XL Tingkat Provinsi Riau tahun 2022 yang dilaksanakan di Rohil ini, hendaknya Alquran dan Hadist dijadikan sebagai pegangan dan pedoman hidup yang hakiki untuk membentuk kepribadian umat Islam di Provinsi Riau.
"MTQ ini merupakan sebuah momen bagi umat Islam untuk merefleksikan Alquran dengan membaca dan memahami sesuai standar yang disusun oleh para ulama. Karena bacaan yang bagus, hafalan lancar dan pemahaman benar yang disajikan di MTQ ini merupakan salah cara umat Islam untuk mempedomani Alquran sebagai kaum yang bertakwa," ungkap Wagubri.
Lebih lanjut Wagubri mengatakan, MTQ ini sebagai saran untuk mendorong generasi muda untuk meningkatkan kualitas bacaan, hafalan dan pemahaman Alquran.
"Untuk itu, melalui MTQ kita berharap kedepan akan lahir generasi emas yang hatinya terikat dengan Alquran, dan memiliki semangat untuk mengetahui ilmu teknologi serta keinginan terus berinovasi untuk kemaslahatan umat dan bangsa yang kita cintai ini,"
Selain itu, Wagubri Edy Nasution berharap melalui MTQ ini bisa dijadikan siar Islam dan kegiatan yang positif, sehingga bisa dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.
"Alhamdulillah pelaksanaan MTQ Riau tahun 2022 di Rohil berjalan aman dan lancar. Tahniah kepada peserta yang telah meraih prestasi yang gemilang. Namun kami berharap prestasi yang diraih dijadikan sebagai motivasi untuk terus mengasa dan meningkatkan kemampuan. Begitu juga peserta yang belum meraih prestasi pada helat MTQ ini untuk terus belajar, agar bisa meraih kedepan bisa meraih prestasi," tukasnya.
Sementara itu Bupati Rohil Afrizal Sintong mengatakan, atas nama pribadi dan masyarakat Rohil, Afrizal Sintong mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak terkait yang telah memberikan kontribusi demi terselenggaranya MTQ XL Tingkat Provinsi Riau yang telah berlangsung sejak 22-29 Juli.
"Semoga partisipasinya menjadi catatan amal ibadah yang diridhoi oleh Allah," harapnya.
Kepada para Khafilah yang mendapatkan juara pada perhelatan ini, bupati mengucapkan selamat dan tahniah. Dia berharap prestasi yang diraih dapat berguna dan bermanfaat serta bisa dipertahankan dimasa mendatang.
Bagi Khafilah yang belum mendapatkan juara, bupati meminta agar terus berlatih dan memacu diri untuk merah prestasi pada kesempatan yang akan datang.
"Saya mengingatkan bagi Khafilah yang menang maupun belum, bahwa semangat bermushabaqah untuk meraih penghargaan tidak selayaknya sampai menggeser niat baik kita untuk meningkatkan syiar Al-Qur'an dan membudayanya dalam kehidupan umat Islam," jelasnya.(Wr)