Polisi Tangkap Produksi Jamu legal Di Pekanbaru

Racikan Jamu Ilegal Membahayakan Kesehatan

Racikan Jamu Ilegal Membahayakan Kesehatan

PEKANBARU - Makin populernya minum jamu untuk kesehatan dan daya tahan tubuh dimasa pandemi saat ini, ada saja ide bagi pihak tertentu untuk meraup keuntungan dengan menghalalkan segala cara.

Seperti yang dilakukan salah satu home industri jamu di Jalan Garuda Sakti, Gang Markisa KM 3 Kelurahan Air Putih, Tampan, Pekanbaru, dengan memproduksi jamu ilegal.

Dengan laporan yang diterima pihak Kepolisian Sektor Tampan, akhirnya pembuatan jamu ilegal berhasil diungkap, dengan mengamankan sebanyak enam orang dalam kasus tersebut.

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya mengatakan, pihaknya melakukan penggerebekan pada Senin (23/11/2020).

Saat itu, pihaknya mendapati para pelaku tengah memproduksi jamu ilegal,

"Berawal dari informasi yang kita terima, bahwa ada dugaan kegiatan produksi dan peredaran sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar kesehatan. Saat kami dapati, ternyata memang produksi jamu tersebut tidak memiliki izin perdagangan, dan tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan. Begitu juga dengan khasiat atau manfaatnya, tentu ini telah melanggar ketentuan memproduksi dan memperdagangkan barang dan jasa," kata Nandang saat ekpos ungkap kasus di lokasi kejadian, Jumat (27/11/2020).

Dijelaskan Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya, tanpa perlawanan keenam tersangka langsung diringkus dan pihaknya juga menyita bahan-bahan produksi dan alat bukti lainnya.

Diterangkannya, keenam tersangka itu merupakan pemodal, peracik jamu, pekerja dan supir.

Polisi ketika itu meringkus para pelaku saat sedang bekerja di rumah yang dijadikan sebagai pabrik di Garuda Sakti, Pekanbaru tersebut.

Adapun tersangka yang diamankan tersebut di antaranya adalah, pemodal IT alias Haris (33), peracik EW alias Eko (42), supir DER (30), dan tiga orang pekerja yakni S alias Udin (30), NH alias Hardi (24), DH alias Dudung (38).

"Dari pengakuan para tersangka, mereka sudah beroperasi sejak 6 bulan belakangan dan sudah 3 bulan aktif beroperasi. Peracik merupakan mantan karyawan yang dulunya bekerja di pabrik jamu di daerah Jawa Timur, tapi pabriknya tutup dia pindah kesini dan dimodali," jelasnya.

Adapun produksi yang dihasilkan di pabrik tersebut di antaranya adalah jamu untuk stamina, yang diedarkan sebagian besar di wilayah Riau, dan jamu tersebut tergolong cukup laris dan banyak permintaan dari konsumen. (rep05).

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index