Menaker Klaim Program Bantuan Covid-19 Berhasil Nyasar Pada 32,6 Juta Orang

Menaker Klaim Program Bantuan Covid-19 Berhasil Nyasar  Pada 32,6 Juta Orang

JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengklaim program bantuan penanganan covid-19 telah berhasil meyasar 32,6 juta orang. Bantuan itu dikucurkan lewat beberapa program dari dari sejumlah kementerian.

Ida menjelaskan salah satu bantuan yang diberikan berupa subsidi upah atau bantuan langsung tunai (BLT) untuk pekerja bergaji di bawah Rp5 juta yang menyasar 12,4 juta pekerja. Kemudian, bantuan presiden (banpres) produktif untuk UMKM.

"Ini saya sampaikan banyak sekali sektor usaha yang dulunya sebelum pandemi itu bekerja di sektor formal, kemudian karena pandemi akhirnya masuk ke sektor informal, maka program yang dilakukan pemerintah adalah memberikan banpres produktif untuk 12 juta pelaku UMKM," ungkap Ida Rabu (25/11).

Lalu, pemerintah juga menyalurkan bantuan lewat program Kartu Prakerja untuk 5,59 juta orang. Selanjutnya, ada beberapa kementerian yang menyelenggarakan program padat karya.

"Ada padat karya di Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menyasar 2,6 juta. Jadi total program penanganan pandemi menyasar 32,6 juta orang," jelas Ida.

Disisi lain, Ida menyatakan mayoritas atau sebanyak 83 persen penerima BLT gaji adalah karyawan yang penghasilannya di bawah upah minimum per bulannya. Kemudian, terdapat 45 persen penerima yang gajinya di bawah Rp3 juta.

"Jadi saya setiap ke daerah tanyakan langsung, ternyata memang mereka berhak menerima subsidi gaji, karena ternyata kondisinya pendapatan di bawah Rp5 juta," terang Ida.

Sejauh ini, Ida menyatakan BLT gaji tahap I dan II telah tersalurkan sebesar Rp21,8 triliun atau 77,51 persen dari pagu anggaran Rp28,1 triliun per 23 November 2020. Angka itu terdiri dari Rp14,7 triliun pada tahap pertama dan Rp7,1 triliun pada tahap kedua.

BLT gaji mulanya ditargetkan dapat tersalurkan untuk 15,7 juta orang dengan anggaran Rp37,7 triliun. Namun, target penerima dikurangi menjadi 12,4 juta orang dengan anggaran Rp29,7 triliun. (rep05)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index