Kuansing Siap Terapkan Sekolah Tatap Muka

Kuansing Siap Terapkan Sekolah Tatap Muka

TELUK KUANTAN - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kuansing memastikan sekolah di kabupaten tersebut siap menggelar sekolah tatap muka.

Sebab, sarana dan prasarana pendukung untuk sekolah tatap muka sudah tersedia.

Kesiapan sekolah di Kuansing ini disampaikan Sekretaris Disdikpora Kuansing, Masrul Hakim.


Beberapa waktu lalu, pihaknya memang berkeliling sekolah memantau sarana dan prasarana bila sekolah tatap muka diterapkan.

"Sekolah kita (di Kuansing) sebenarnya siap untuk menggelar tatap muka," kata Masrul Hakim, Minggu (9/8/2020).

Sarana dan prasarana yang sudah tersedia untuk sekolah tatap muka tersebut seperti wastafel tempat cuci tangan dan hand sanitizer. Begitu juga thermal gun.

Selain itu, satu ruangan maksimal hanya bisa 20 pelajar. Itulah yang akan diterapkan bila sekolah tatap muka diterapkan.

"Itu kemarin untuk persiapan new normal. Sudah kita cek kesiapan sekolah. Tapi pas mau diterapkan, Kuansing keburu ada kasus positif," katanya.

Seperti diketahui, pemerintah pusat sendiri memutuskan daerah zona kuning dalam pandemi Covid-19 ini, bisa menggelar sekolah tatap muka.

Gugus tugas pusat dan Kemendikbud sudah memberi penjelasan soal sekolah tatap muka di zona kuning ini.

Kuansing sendiri masuk zona kuning. Walau pada Jumat (7/8/2020), ada penambahan tiga pasien Covid-19.

Masrul mengatakan Senin besok (10/8/2020), pihaknya akan menggelar rapat terkait dengan keputusan pemerintah pusat tersebut.

Rapat akan diikuti koordinator wilayah pendidikan setiap kecamatan. Begitu juga perwakilan setiap guru juga akan diundang.


"Besok kita akan rapat bahas ini (sekolah tatap muka)," ucapnya.

Pembahasan hanya untuk sekolah tingkat SD dan SMP sederajat. Sebab, untuk tingkat SMA sederajat sudah menjadi wewenang Pemprov Riau.

Di Kuansing sendiri, proses pembelajaran jarak jauh secara daring atau online, tidak bisa dilaksanakan secara maksimal.

Sebab hanya sedikit sekolah yang bisa menerapkan pembelajaran secara daring.

Dari data Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kuansing, dari 244 sekolah dasar yang ada, hanya 26 sekolah dasar yang bisa menerapkan pembelajaran secara daring.
Sisanya, luring.

Data dari Disdikpora Kuansing, hanya beberapa kecamatan saja yang sekolah SMP-nya semuanya daring.

Seperti Kecamatan Kuantan Tengah ada 8 sekolah, Cerenti ada 3 sekolah, Singingi 7 sekolah, Kuantan Hilir ada 4 sekolah, Logas Tanah Darat ada 5 sekolah.


Sedangkan kecamatan yang semua sekolahnya menggelar luring yakni Inuman 3 sekolah, Pangean ada 6 sekolah, Benai 5 sekolah, Kuantan Hilir Seberang 3 sekolah, Hulu Kuantan 3 sekolah.

Kecamatan lainnya yakni Kecamatan Kuantan Mudik ada 4 sekolah dimana 2 sekolah secara daring dan 2 lainnya luring.

Kecamatan Sentajo Raya 5 sekolah luring dan 2 lainnya daring. Gunung Toar, 3 sekolah luring dan 1 sekolah daring.


Jaringan internet yang belum bagus diseluruh pelosok di Kuansing menjadi salah satu penyebab hanya sedikit sekolah bisa menggelar sekolah daring.

Selain itu, ada pelajar yang tidak memiliki gawai.(rep05)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index