Kasus Pertama di Siak, ASN Meninggal Karena Corona

Kasus Pertama di Siak, ASN Meninggal Karena Corona

PEKANBARU - Meninggalnya aparatur sipil negara (ASN) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Siak merupakan kasus pertama di Kabupaten Siak. Sejak Maret lalu, ada delapan pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dan hasil swab-nya negatif.

Demikian dikatakan Kadis Kesehatan Siak dr Toni Chandra di Posko Covid-19 Mes Pemda Siak, Senin (27/7) petang. Saat ini positif Covid-19 di Siak ada 42 pasien. Dari jumlah itu empat orang sembuh. Empat yang sembuh ini, tiga yang dirawat di Eka Hospital dari klaster Sumsel. Sementara yang dirawat di RSUD Tengku Rafi’an ada 17 dan satu meninggal, tinggal 16. Sementara yang dirawat di Eka Hospital 13, RS Aulia 1 pasien dan RSUD 4 pasien, sehingga totalnya menjadi 34.

"Kami terus melakukan tracing. Kami siapkan 1.750 swab dan 1.750 rapid test," jelas Toni.

Antrean di laboratorium swab menyebabkan rata-rata 30 sampai 35 setiap harinya yang diajukan. Sementara rapid test lebih banyak lagi.

Terkait meninggalnya pasien A, disebutkan Toni, karena hipertensi. Artinya selama menjalani perawatan dan isolasi, pasien A baik-baik saja. Pasien A sempat dikunjungi perawat ke ruangannya. A tidak menunjukkan gejala apa-apa, baik sesak napas, demam atau pun yang lainnya.

"Tadi pagi (kemarin, red) tiba-tiba dia mengaku pusing dan tumbang. Saat dicek, ternyata sudah meninggal dunia," jelas Toni sambil mengatakan pemakaman A sesuai dengan protokol Covid-19.(rep05)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index