Paska Penutupan, Bendera Setengah Tiang Masih Terpasang di Dolly

Paska Penutupan, Bendera Setengah Tiang Masih Terpasang di Dolly
SURABAYA - Situasi lokalisasi Dolly dan Jarak hingga pagi ini masih terlihat normal paska deklarasi penutupan di Gedung Islamic Center, Jalan Dukuh Kupang, Surabaya.
 
Pantauan Okezone, sejumlah blokade jalan yang dilakukan warga lokalisasi sudah dibuka sejak Kamis (19/6/2014) pagi.
 
Sebelumnya, warga yang menolak penutupan memblokade tujuh titik akses ke Gang Dolly dan Jarak. Di antaranyan Jalan Kupang Girilaya, Jalan Ronggo warsito, dua pintu masuk ke Gang Dolly, dan sejumlah gang akses ke Dolly.
 
Meski blokade sudah dibuka, namun di depan wisma-wisma masih terpasang bendera setengah tiang. Sejumlah Ban bekas juga masih berada di tengah jalan.
 
Sementara itu, sejumlah wisma masih terlihat tutup pintunya. Ada beberapa wisma dan pub terlihat ada aktivitas di dalam, namun bukan untuk menggaet para lelaki hidung belang seperti biasanya.
 
Aktivitas itu adalah terlihat sejumlah laki-laki yang sedang memperbaiki kondisi wisma. Ada pula yang sedang bersih-bersih halaman.
 
Belum diketahui, apakah wisma-wisma di Dolly ini tetap beroperasi pasca deklarasi penutupan itu. Sementara di Posko Penolakkan Lokalisasi yakni Posko Front Pekerja Lokalisasi (FPL) juga tidak terlihat aktivitas yang berarti.
 
Di posko tersebut masih terpampang baliho dan poster yang berisikan penolakkan. Anggota FPL terlihat masih duduk-duduk di depan posko yang berdiri di depan Panti Pijat Kalimantan itu.
 
Kemudian di Pub 'Dondong' terlihat sejumlah karyawan sedang membongkar sejumlah botol-botol minuman. Dondong merupakan salah satu tempat karaoke dewasa yang juga menyediakan perempuan pendamping lagu (Purel).
 
"Tadi pagi sudah dibuka. Sampean lihat sendiri kan, tapi nggak tahu nanti masih buka atau tidak," ujar Warno salah satu warga yang melintas di lokalisasi gang Dolly.
 
Pada Rabu 18 Juni malam, Pemkot Surabaya mendeklarasikan penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak. Dalam deklarasi itu dihadiri oleh Menteri Sosial RI Salim Segaf, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Pasca Deklarasi itu, Lokalisasi Dolly dan Jarak dinyatakan tutup buku. (rep01)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index