Jawab Kritik Bupati, PLN Beberkan Data dan Tagihan Pelangan

 Jawab Kritik Bupati, PLN Beberkan Data dan Tagihan Pelangan
PELALAWAN - Terkait pernyataan Bupati Pelalawan HM Harris yang menduga bahwa PLN telah menjual arus listrik ke sektor-sektor industri sehingga mengakibatkan kondisi kelistrikan di Kabupaten Pelalawan terus byar-pet, Manager PLN Rayon Pangkalan Kerinci, Afrizal, menjawab jika pihaknya tak menampik hal itu.
 
"Namun penyaluran arus listrik itu bukan menjual tapi kita menyalurkan ke sektor industri yang selama ini sudah menjadi pelanggan kita. Artinya, kita melayani pelanggan Industri yang berskala kecil. Diantaranya, berupa beberapa Industri Rumah Tangga (IRT) yang masuk ke dalam katagori bisnis atau usaha," ujarnya.
 
Pada kesempatan tersebut, Manager PLN Pangkalankerinci, Afrizal Armen, bahkan membeberkan data pelanggan beserta jumlah tagihannya per bulan. Menurutnya, saat ini pihaknya melayani pelanggan Industri yang berskala kecil. Diantaranya, berupa beberapa Industri Rumah Tangga (IRT) yang masuk kedalam katagori bisnis atau usaha.
 
"Sedangkan untuk pelanggan besar yang termasuk kategori B di kota Pangkalan Kerinci hanya pusat belanja dan showroom resmi toyota PT Agung Automall. Untuk kategori sosial yakni RS Efarina. Semua pelanggan jumbo itu terletak di tepi Jalan lintas timur. Tapi  
 
"Ketiga pelanggan tersebut kami berikan penekanan dalam kontrak. Yakni, apabila ada kurang pasokan energi, maka bersedia menggunakan genset sendiri," tukas Afrizal.
 
Dikatakannya, terhitung 31 May 2014, PLN merincikan bahwa pelanggan PT. PLN Rayon Pangkalan Kerinci berjumlah 39.903 dengan total tagihan mencapai Rp 6, 521 miliar. Semua itu terinci dari tarif dan pendapatan perbulan. Tarif sosial (S) 684 pelanggan sebanyak Rp 137 juta, tarif residence (R) 36.073 pelanggan dengan tagihan Rp 4,233 M, Tarif bisnis (B ) 2.980 pelanggan Rp 1,741 M, Tarif Industri (I)  0 pelanggan Rp 0, Tarif Perkantoran Pemerintahan ( P) dan PJU 153 pelanggan sebanyak Rp 336 juta. 
 
Sebelumnya, Bupati Harris mengatakan bahwa PLN Rayon Pangkalan Kerinci telah menyalurkan daya dari PLTMG Langgam ke sejumlah industri yang beroperasi di Kabupaten Pelalawan. Akibat penyimpangan distribusi arus itu yakni, daya yang dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) milik PT Langgam Power tidak sepenuhnya ke masyarakat karena sebagian dijual ke industri-industri besar yang beroperasi di Pelalawan. 
 
"Sehingga, arus yang semestinya dinikmati warga malah digunakan oleh industri untuk kepentingan usahanya. Sehingga krisis listrik kembali terjadi di Pelalawan meskipun arus berlimpah," terang Bupati Pelalawan HM Harris, Senin kemarin (17/6), saat temu ramah dengan warga desa Surya Indah kecamatan Pangkalan Kuras di aula kantor desa.
 
Bahkan Harris, sudah mewanti-wanti pihak  PLN agar mengutamakan masyarakat. Jangan ke yang lain dulu. Utamakan warga. Tapi mereka memberikannya ke industri. Itulah membuat listrik masyarakat mati hidup. Padahal kerusakan pada mesin PLTMG Langgam Power seperti yang diisukan selama ini, ternyata tidak ada. Semua turbin beroperasi dengan baik dan menghasilkan daya.  
 
"Bahkan, belum semua arus yang dikeluarkan Langgam Power digunakan oleh PLN sebagai distributor listrik ke masyarakat," tutupnya. (rep03)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index