Guru Agama di Riau Remas Payudara Siswinya

Guru Agama di Riau Remas Payudara Siswinya
Pekanbaru - Seorang PNS guru agama di sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kecamatan Tambusai kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Propinsi Riau inisial AR, dilaporkan ke Polres Rohul melakukan tindak cabul terhadap siswinya inisial AGA (13), Selasa (20/5).
 
Entah apa yang ada dibenak AR, seorang guru agama ini nekat meremas payudara siswinya. Kejadian bermula pada Selasa (20/5) lalu, sekitar pukul 20.00 WIB. Keluarga AGA pun melaporkan perbuatan tak senonoh guru tersebut ke polisi.
 
Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, seperti yang dikutip dari merdeka.com, Kamis (5/6) membenarkan tindak pidana pelecehan seksual yang dilakukan guru agama terhadap siswinya tersebut. "Kasus ini tengah didalami dan dalam status penyelidikan oleh Polres Rohul," kata Guntur.
 
Data di kepolisian menyebutkan, dari pengakuan korban kepada polisi, korban mendapat perlakuan cabul ketika tengah mengikuti mata pelajaran agama yang sedang diajarkan sang guru bejat ini. "Korban menyebutkan payudara nya diremas oleh sang guru saat tengah mengikuti mata pelajaran agama," terang Guntur.
 
Mendapat perlakuan tak senonoh, lanjut Guntur, korban pun kaget dan langsung kabur meninggalkan ruang kelas. Merasa tak tenang, setibanya di rumah, yaitu di Desa Tambusai Tengah, Kecamatan Tambusai Kabupaten Rohul, AGA pun menceritakan kejadian yang dia alami kepada ayahnya, yang juga berprofesi sebagai PNS di Desanya.
 
Tak terima, sang ayah pun segera melaporkan aksi cabul ini ke pihak penegak hukum, untuk segera diambil tindakan. "Beruntung korban langsung melawan dan kabur, dan kita berjanji akan segera mengungkap kasus ini. Polres Rohul tengah memburu keberadaan pelaku," tukas Kabid.
 
Terkait apakah ada korban lain dalam perbuatan cabul sang guru agama ini, polisi belum dapat memastikan, karena kasus tersebut masih dalam pengembangan. Yang jelas, tindakan berani korban untuk melawan dan kabur, telah menghindarkan diri nya dari perbuatan yang mungkin jauh lebih buruk lagi. (rep01/mdc)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index