Prabowo Kerap Diungkap Soal Kelemahan, Apa Saja?

Prabowo Kerap Diungkap Soal Kelemahan, Apa Saja?
Jakarta - Menjelang pemilihan presiden 9 Juli mendatang, kampanye hitam dan negatif makin gencar menyerang dua kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden. Media sosial ramai membicarakan kampanye ini, termasuk yang ditujukan kepada Prabowo Subianto. Berikut daftar kampanye hitam dan negatif yang diterima oleh calon yang diusung partai Gerakan Indonesia Raya, Golkar, Partai Bulan Bintang, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Amanat Nasional itu.
 
Menurut hasil survei Politicawave.com yang dilansir pada 4 Juni 2014, kampanye hitam yang dialamatkan untuk Prabowo adalah soal kewarganegaraan ganda dan video pemukulan di KPU.Kampanye hitam yang dialamatkan ke Prabowo mencapai 13,5 persen. Sedangkan kampanye negatif yang dituduhkan pada Prabowo-Hatta mencapai 86,5 persen. 
 
Direktur Eksekutif Politicawave.com menjelaskan kampanye hitam lebih berisi informasi bohong dan tak dapat dipertanggungjawabkan. Sedangkan kampanye negatif adalah fakta tentang kekurangan dan kelemahan masing-masing pasangan. Di media sosial kedua isu ini berkembang melalui pembicaraan terbuka, baik oleh pendukung ataupun masyarakat umum. Berikut ini serangan itu.
 
1. Kepemilikan dua kewarganegaraan
 
Kantor berita Associated Press pada 22 Desember 1998 melaporkan soal “hadiah” kewarganegaraan dari Yordania kepada Prabowo. Laporan itu juga mengkonfirmasi status kewarganegaraan baru Prabowo itu ke kantor Perdana Menteri Fayez Tarawneh. Menurut pejabat yang berwenang, permintaan kewarganegaraan yang diajukan Prabowo diterima oleh kerajaan pada 10 Desember 1998.
 
Adik Prabowo, Hashim Djojokusumo, mengaku bangga dengan status itu. Menurut dia, kewarganegaraan itu merupakan anugerah atas jasa-jasa Prabowo dalam memajukan dunia Islam. Prabowo sendiri dalam suratnya yang dimuat berbagai media di Jakarta mengaku "tak bisa menerima" kewarganegaraan Yordania tersebut.
 
Komisi Pemilihan Umum tak mempermasalahkan kabar itu. Komisi memutuskan Prabowo memenuhi syarat sebagai calon presiden.
 
2. Isu HAM dan Penculikan
 
Isu pelanggaran hak asasi manusia dan penculikan sudah mulai terdengar saat Prabowo menjadi pasangan Megawati Soekarnoputri dalam pemilihan presiden 2009. Prabowo dinilai turut bertanggung jawab atas penculikan dan penghilangan aktivis pada tahun 1997-1998. Ia dipecat dari jabatannya sebagai Komandan Jenderal Pasukan Khusus karena hal ini. Prabowo juga menolak panggilan Komnas HAM untuk mengklarifikasi hal ini.
 
Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Fadli Zon membantah hal ini. Ia yakin Prabowo tak pernah melanggar HAM. "Saya yakin Pak Prabowo nol persen terlibat pelanggaran HAM," katanya, Sabtu, 26 April lalu.
 
3. Keluarga yang Tak Harmonis
 
Prabowo belum menikah lagi setelah bercerai dengan Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto pada 1998. Mereka sebelumnya menikah pada 1983. Titiek adalah anak keempat Soeharto yang lahir pada saat Soeharto menjabat sebagai Panglima TT-IV/Diponegoro. Pasangan ini dikaruniai seorang anak, Didiet Prabowo. Didiet menghabiskan sebagian masa sekolahnya di Boston, AS.
 
Soal pendamping ini menjadi bahan pembicaraan. Keberadaan presiden tanpa ibu negara bagi sebagian kalangan dianggap kurang lengkap atau sedikit aneh.
 
Okke Hatta Rajasa, istri Hata Rajasa, mengakui status Prabowo yang duda dan kerap menjadi bahan kampanye negatif untuk menyerang calon presiden itu tak mengancam elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta. Ini ditunjukkan dengan dukungan kaum perempuan kepada kubu Prabowo-Hatta yang cukup besar. "Untuk itu, kami deklarasikan dukungan kaum perempuan yang bernaung dalam Perempuan Pendukung Prabowo-Hatta," ujarnya kemarin.
 
4. Perilaku Tempramental
 
Prabowo disebut-sebut suka berperilaku gampang marah dan melakukan kekerasan. Mantan Kepala Badan Intelijen Negara A.M. Hendropriyono yang pernah menjadi atasan Prabowo juga menyebut mantan Danjen Kopassus itu tempramental, cenderung psikopat, dan agak gila.
 
Video berjudul "Capres Prabowo Memukul Orang di KPU" juga beredar di YouTube. Dalam video itu, terlihat massa yang saling dorong-mendorong saat pendaftaran pasangan Prabowo-Hatta Rajasa sebagai calon presiden dan wakil presiden tersebut. Prabowo yang mengenakan kemeja putih selintas terlihat melayangkan pukulannya ke arah pria yang mengenakan baju biru.
 
Wakil Sekjen Dewan Pengurus Pusat Partai Gerindra Sudaryono menganggap ini hanyalah sebuah fitnah. Menurut dia, saat itu Prabowo bukan sedang memukul seseorang, tapi menjulurkan tangannya untuk memegang pagar agar tak terdorong.
 
Adapun Hashim, adik Prabowo, mengakui kakaknya bertemperamen tinggi. Namun, ia menilai temperamen tersebut cepat turun beberapa saat setelah marah-marah. "Dia ibarat Gunung Merapi, meletus lalu sejuk," kata Hashim, Senin lalu.
 
5. Punya Banyak Utang
 
PT Kertas Nusantara, perusahaan yang dipimpin Prabowo, disebut-sebut punya utang Rp 14 triliun. Namun, Direktur Utama PT Kertas Nusantara Pola Wilson membantah tudingan ini. Menurut dia, tuduhan tersebut hanya bertujuan untuk menjatuhkan nama Prabowo. (rep01/tpc)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index