Jakarta : Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Benny Soetrisno memperkirakan pengusaha tidak akan meraih kenaikan omzet yang besar seperti tahun sebelumnya pada masa Lebaran dan Ramadan tahun ini.

 

Dari prediksinya, omzet pengusaha hanya naik 3% sampai 5% dibandingkan tahun sebelumnya yang bisa mencapai hingga 20%. 

 

"Itu karena pelaksanaan Lebaran dan Ramadan berbarengan dengan masa masuk sekolah sehingga masyarakat juga sudah merasa berat dengan kondisi itu," ujar dia kepada Liputan6.com, baru-baru ini.

 

Dia mengaku pengusaha sulit mengantisipasi hal ini karena mengikuti kondisi pasar. Masyarakat akan lebih mengutamakan kebutuhan sekolah. Setelah ini terpenuhi, barulah mereka fokus pada kebutuhan Ramadan dan Lebaran yang dipastikan berkurang.

 

Menurut dia, kondisi masyarakat juga cukup berat dengan berbagai hal, salah satunya penantian kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, yang hingga kini masih belum ada pengumuman resmi. Kondisi ini membuat konsumsi melambat.

 

Pengusaha juga harus menghadapi persaingan ketat dengan produk impor seperti pada produk pakaian dan lainnya. Padahal, industri dalam kondisi kurang baik terutama bagi eksportir menghadapi kelesuan perekonomian dunia.

 

Seperti diketahui, masa Ramadan, Lebaran dan tahun ajaran baru sekolah berlangsung pada Juli sampai Agustus 2013. "Jadi peningkatan Ramadan naik tapi tidak signifikan dengan kebutuhan sekolah dan Lebaran," tegas dia.(rep03)