RENGAT-Wakil Bupati Inhu H Harman Harmaini menutup Festival Seni Budaya Lintas Etnis II, Selasa (27/5) malam di Lapangan Hijau Rengat. Penutupan event budaya yang diselenggarakan Forum Lintas Etnis (Forlet) dan Dewan Kesenian Indragiri Hulu (Inhu) ini di meriahkan dengan penampilan Xi Galamai Art Manajeman dari Istitut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Sumatera Barat.
Pada pagelaran berdurasi lebih kurang dua jam tersebut, Xi Galamai yang merupakan singkatan dari Galanggang Anak Minang Kabau menampilkan tari persembahan, tari payung dan sejumlah seni budaya masyarakat Minang Kabau termasuk lagu daerah.
Selain penampilan Xi Galamai Art Manajeman dari ISI Padang Panjang, penutupan Festival Seni Budaya Forlet II juga dimeriahkan penampilan finalis lagu daerah mulai dari kategori anak-anak/pejalar, remaja dan dewasa.
Ketua Forlet Indragiri Hulu, H Agus Rianto mengucapkan terimakasih dan menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada Xi Galamai Art Manajeman ISI Padang Panjang yang sudah berkenan menampilkan seni budaya Minang Kabau di acara penutupan Festival Seni Budaya Forlet II.
“Sungguh luar biasa penampilan yang disajikan oleh rekan-rekan kita dari ISI Padang Panjang. Semoga penampilan tersebut mampu menambah wawasan tentang seni budaya masyarakat Minang Kabau sekaligus ajang silaturahmi,” ujarnya.
Agus Rianto juga mengungkapkan bahwa Festival Seni Budaya Forlet diselenggarakan dalam rangka menggali potensi di bidang seni budaya. Bahkan jika tidak dibatasi, jumlah peserta yang akan ikut berpartisipasi bisa mencapai 800 orang.
Selain itu, para pemenang lomba lagu daerah akan masuk studio rekaman yang saat ini sudah tersedia di Kota Rengat. “Kita akan memproduksi lagu, khususnya untuk lagu daerah. Karena itu para pemenang akan masuk studio rekaman, bahkan akan coba kita orbitkan dalam berbagai kegiatan baik di tingkat provinsi maupun tingkat nasional,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Inhu H Harman Harmaini memberikan apresiasi kepada Forlet dan DKI yang telah berhasil menyelenggarakan Festival Seni Budaya Forlet II tahun 2014 ini. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya peserta yang ingin ikut serta.
“Kabupaten Inhu merupakan negeri yang sangat kaya, tidak hanya dari sisi Sumber Daya Alam, namun juga dari sisi seni dan budaya. Karena itu, saya menyambut baik adanya kegiatan seperti ini, dan setiap tahun selalu muncul bakat-bakat luar biasa yang diharapkan mampu mengharumkan nama daerah,” ujarnya, dilansir inhusatu.com.
Harman juga menyambut baik langkah Forlet yang akan memberikan kesempatan kepada para pemenang lomba lagu daerah untuk masuk studio rekaman. Dengan cara seperti itu, lagu daerah dapat lebih di kenal luas masyarakat. “Setelah di rekam, kasetnya nanti bisa beredar di masyarakat dan nanti di mobil-mobil dinas dan lainnya bisa kita mendengarkan lagu daerah ini,” ujar Harman seraya berharap Festival Seni Budaya Forlet dapat terus digelar dan berkelanjutan. (CR01/Isc)
